31

176 48 19
                                    


beberapa hari kemudian, rutinitas mereka kembali seperti biasanya.

tak ada lagi suara ketukan dari loteng ataupun suara mengganggu lainnya. namun dongmyeong masih ingin tidur bersama dongju. masih takut, katanya.

walaupun hawa kamarnya sudah tidak berat lagi, tetep aja dongmyeong maunya sama dongju.

"weh dongju? lo ngapain anjir?" dongmyeong mengernyit heran waktu liat dongju lagi jungkir balik di atas sofa.

"hah? gue?"

"ya kali gue nanya ama si kudi?" tunjuk dongmyeong ke patung kuda kecil yang diletakkan diatas meja. namanya kudi, dongju yang memberi nama.

dongju nyengir terus duduk di sofa dengan napas terengah-engah. "olahraga dikit."

"olahraga pake jumpalitan segala. mana malem-malem lagi. kalo keseleo atau encok baru kapok lo ya!" dongmyeong jitak jidat dongju.

"sakit nying!"

"bodo amat!"

"tengkar aja tros ampe kiamat."

"gabole gitu, wook. omongan itu doa."

"serah ju serah." giwook merotasikan bola matanya malas.

"oh ya myeong. kata kak youngjo nanti pikachunya dia anter mungkin besok." kata giwook lagi.

dongmyeong cuma ngangguk sementara dongju mengernyit heran. "pikachu apaan? lo minta apa hah?"

"ups, gue kabur ajalah" giwook pun ngilang. dasar giwook, tak berperikedongmyeong-an.

"ih kemaren tu dia nawarin koleksi pikachu nya dia ke gue yaudah gue terima aja!" jelas dongmyeong.

"ya tapi kan itu punya giwook, masa mau lo minta?"

"bukan minta, dia yang ngasih begooo!!!!"

dongju pun terdiam. "yaudah deh terserah"

pet!

"anjing mati lampu!" seru dongmyeong langsung terus gak lama digampar dongju.

"gabole nyumpah dah malem goblok!"

"lo juga nyumpah anj-"

duk!

"anjir apa lagi itu?!" keduanya serempak menoleh ke belakang, ke arah pintu basement. yah meskipun gelap.

suara gue kejedot pintu, ju - bell.

"ju, jangan bilang-"

"sshh jangan nethink dulu dong. siapa tau tikus." dongju menempatkan jarinya di jidat dongmyeong, bukannya di bibir. maklumin gelap.

dongmyeong menepis tangan dongju dan menoleh ke arah pintu basement.

duk! duk!

"dongjuu!!!" dongmyeong memeluk lengan dongju dari samping.

dongju masih diem dan fokus sama suara itu. tapi suara itu tiba-tiba hilang.

"palingan tikus!" kata dongju terus ngeliat dongmyeong disampingnya lagi meluk lengannya dengan kepala tertunduk. "ngapa lo?"

"takut."

"udah gak papa palingan tikus!" dongju nepuk-nepuk bahu dongmyeong.

dongmyeong pun melepaskan genggamannya lalu menghela napas, "semoga bukan apa-apa"

"sejujurnya itu sesuatu, dongmyeong." gadis itu muncul lagi.

dongmyeong sudah biasa dengan kehadirannya jadi dia gak kaget. "maksudnya?"

"ya itu ayah gue. lo gak inget?"

seketika si kembar terdiam lalu menggenggam lengan masing-masing. "berarti.. masih ada yang belum selesai, ju."

guys, ini aku up seadanya yaa
aku mungkin bakal hiat(?) atau semi-hiat karena lagi sibuk bgt ini:(
jadi semoga aja ada yang nungguin(?)
aku mungkin bakal update work ini kalo inget dan sekarang lagi dalam masa ngestuck:(
ditambah aku lagi sibuk, jadi maaf bangettt  kalo misal work ini mengecewakan banget, aku minta maaf.
makasih buat yg udah nungguin!
see u sampe aku balik lagi!

the house [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang