the house [ ✔ ]

24

"udah siap?" tanya dongju. dongmyeong mengangguk.

"air putih udah?" tanya dongju lagi, membuat dongmyeong nyengir.

"ehehe, belom" jawabannya membuat dongju menjitak kepalanya.

"kalo pingsan gimana? ambil!" perintahnya. padahal dongmyeong lebih tua. walaupun semenit doang.

dongmyeong pun mau tak mau mengambil dua botol minum dan mengisi nya dengan air lalu memberikan nya pada dongju.

"nih! puas lo?!" seru dongmyeong lalu berjalan duluan.

"untung kembaran. coba kalo bukan. udah gue lempar ke sungai han kali." gumam dongju lalu berjalan mengikuti dongmyeong.

pagi ini mereka mau jogging sekalian mau ke rumah giwook, minta penjelasan.

karena beberapa minggu yang lalu ia tidak menjelaskan lebih jauh. akhirnya dua kembar ini jadi penasaran.

terakhir kali mereka ke rumah giwook, penghuninya sedang tidak dirumah. tapi mungkin kali ini, dongju yakin giwook pasti ada dirumah.

sesampainya mereka di depan rumah giwook, terlihat youngjo sedang duduk di teras rumah.

dongmyeong menyapanya, "halo kak! ada giwook dirumah?" tanyanya langsung.

youngjo membalas sapaannya dengan senyuman lalu menghampiri dongmyeong dan dongju.

"halo, dongmyeong kan?" sapanya. dongmyeong mengangguk. dongju diem aja.

"giwook nya ada?" tanya dongmyeong sambil mengintip ke dalam rumah.

"ada. kenapa?" tanya youngjo, lalu pandangannya mengarah ke luka di tangan dongmyeong.

"l-lo diserang ya?" pertanyaan youngjo membuat dongmyeong dan dongju terkejut. bagaimana bisa ia tahu?

"gue tahu kok. mau gue jelasin?" tawar youngjo, seakan-akan tahu isi pikiran dua kembar ini.

keduanya mengangguk semangat.

mereka diajak duduk di teras rumah. youngjo pun memulai ceritanya.

"sebelum itu, kalian udah tau sebagian cerita dari giwook kan?" tanya youngjo. keduanya mengangguk.

"nah, dari yang gue lihat, keluarga itu gak seharmonis yang orang-orang kira. mereka memang dibunuh orang lain, tapi orang-orang itu suruhan kepala keluarganya. kalian diganggu kan?"

"iya, sering." jawab dongju.

"kalian pernah lihat cewek?"

"gue pernah / gue." si kembar itu menjawab.

"nah cewek itu dulunya pernah tinggal disitu juga, tapi dia kebunuh dan ketemu di taman. dia jadi arwah gak tenang. tapi dia baik. dia sering bantu kalian kan?" lagi-lagi, keduanya mengangguk.

"nah tentang hantu-hantu mengerikan itu, dimana lo di serang?" tanya youngjo.

"umm," dongmyeong melirik sekilas ke dongju. dongju menyuruhnya menjelaskan, karena menurutnya youngjo sangat membantu. "gue diserang di loteng."

"punya cakar?"

"i-iya."

"berarti itu istrinya." kata youngjo yakin.

dua kembar mengernyit. "maksudnya, dulu istrinya itu punya kuku panjang dan dicat warna merah. serem banget.." jelas youngjo.

"kayaknya kehadiran kalian itu mengganggu, makanya kalian diserang." kata youngjo, membuat dua kembar cukup terkejut.

kehadiran mereka membuat hantu itu terganggu? mereka kan sudah permisi.

"sayangnya, gue gak bisa bantu kalian. gue cuma lihat sedikit dari kejadian dulu." kata youngjo, yang membuat si kembar melemas.

"tapi temen gue bisa bantu kalian. mau gue kenalin?" tawar youngjo, membuat dongju kembali duduk tegak.

"iya, boleh banget." katanya.

youngjo terdiam sesaat, mengernyit. entah apa yang ia pikirkan.

"dongmyeong, lo buka sinar matahari di loteng ya?" tanya youngjo. dongmyeong mengangguk polos.

"gelap kak."

"giwook bilang dongju bisa bantu dan udah disuruh sama cewek itu. lo belum nutup, ju?" kini youngjo beralih menatap dongju.

"i-iya. nanti gue berusaha nutup."

"tunggu, giwook? maksud kakak gimana? gak ada giwook disini." tanya dongmyeong, membuat dongju tersadar juga.

"kayaknya gue ketahuan ya?" muncullah giwook dengan wujud mengerikan.

mata kiri yang hilang serta mulutnya yang robek. sungguh mengerikan untuk dilihat.

"l-lo?" dongmyeong menatapnya kaget.

giwook tersenyum pahit, "maafin gue."

bentar gaes tahan dlu..

btw.. mv nya tbontb bener-bener bikin sekarat😭😭
terutama leedo hiks:(((((
mana mereka pake tembak menembak gitu:')
dahla sekian:'D