35

148 40 14
                                    


pagi itu dilewati dengan kesepian. dongju yang biasanya rusuh sekarang malah berubah menjadi pendiam dan sering main sendirian.

dongmyeong jadi merasa aneh. ada apa dengan dongju? ia mulai berpikir bahwa perasaannya tadi pagi mungkin benar. ini.. bukan dongju.

"dongju, lo kenapa sih?" tanya dongmyeong karena pertanyaan itu benar-benar memenuhi pikirannya dan tidak bisa ia bendung lagi.

dongju yang sedang bermain dengan kudi di meja menoleh cepat ke dongmyeong dengan senyum anehnya, "gak papa kok, dongmyeong. gue baik-baik aja."

rasanya semakin aneh, pikir dongmyeong. "lo tuh aneh tau gak? sepanjang hari diem-diem aja.." dongju tak menjawab.

akhirnya dongmyeong memberanikan diri bertanya, "l-lo dongju bukan sih?"

dongju menghentikan kegiatan nya lalu menoleh perlahan ke arah dongmyeong. ia tersenyum lalu duduk disebelah dongmyeong dan menatap maniknya lekat, "memangnya kenapa?"

"lo aneh. gak kayak biasanya." balas dongmyeong sambil menjauhkan diri dari dongju. dongju kembali tersenyum lalu berkata, "menurut lo, gimana?"

"kenapa jadi nanya gue? gue nanya elo!"

"kalo bukan, gimana?"

"gausah bercanda lo!" dongju malah tertawa cekikikan. hal itu membuat dongmyeong yakin bahwa yang didepannya sekarang bukan dongju yang sebenarnya. tawa itu membuat dongmyeong merinding.

karena ketakutan, dongmyeong pun berlari ke kamar dan mengunci pintunya. siapapun itu di bawah, itu bukan dongju.

sementara itu, ‘dongju’ di bawah hanya menatap kosong ke arah tangga lalu berjalan berkeliling rumah. entah apa yang ia lakukan tapi akhirnya ia berjalan ke ruang bawah tanah.

dongmyeong dikamar merasa cemas. apa itu arwah si bapak di ruang bawah tanah? atau hanya dongju yang usil? tapi jika dongju usil, ia tidak akan se-mengerikan itu. ia butuh giwook atau jiana sekarang!

"jiana! giwook!" ia berseru dengan berbisik. ia berharap salah satunya muncul atau jika bisa, dua-duanya!

"sudah gue bilang. dongju." jiana muncul di sebelah dongmyeong sambil berkacak pinggang.

"mana gue tau! lo cuma bilang nama, gak ada bilang yang lain!" protes dongmyeong. sementara jiana hanya menggaruk pipinya canggung.

"maaf. tapi, yang dibawah itu bukan dongju beneran. tapi dongju yang palsu." ucap jiana, terdengar ragu-ragu.

"terus? kembaran gue yang asli mana?"

"di perbatasan."

...

dongmyeong telah duduk di ruangan itu selama setengah jam. sedari tadi ia tidak mendengar suara gaduh namun rasanya ‘dongju’ masih ada di lantai bawah.

ia juga penasaran dengan apa yang jiana katakan. karena saat hendak meminta penjelasan, jiana menghilang begitu saja. perbatasan? perbatasan apa maksudnya? perbatasan dimana yang ia maksud?

dongmyeong lelah jika hanya harus menunggu. ia juga ingin mencari saudara kembarnya yang asli. jika ia harus mencari ke perbatasan, ia akan pergi ke sana dimanapun perbatasan itu berada.

akhirnya, dongmyeong memberanikan diri untuk pergi ke lantai bawah. tapi sebelum ia membuka pintu, ia mencari sesuatu untuk melindungi dirinya. yang ia temukan dikamarnya hanyalah sebuah cutter. tapi baiklah, setidaknya ini benda tajam.

ceklek..

dongmyeong membuka pintu dengan jantung berdebar. semoga ia tidak ada di depan pintu. pintu terbuka semakin lebar dan phew, tidak ada siapapun disana. lorong kamar pun sangat sepi, sampai-sampai dongmyeong bisa mendengar suara air menetes dari wastafel kamar mandi.

ia berjalan perlahan lalu mengintip dari ambang tangga. tidak ada siapapun di sofa. jadi tuh dari ambang tangga dari atas udah keliatan ruang tamu gituloh, ngerti kan?

kaki kanannya mulai menginjak anak tangga di bawahnya, dan begitu seterusnya hingga sampai di lantai bawah. dongmyeong waspada sambil menyiapkan cutternya.

matanya melirik ke kanan dan ke kiri tapi tetap saja, tidak ada siapa-siapa. dongmyeong bernapas lega. ia pun berjalan santai ke dapur dan mencari sesuatu yang lebih tajam untuk berjaga-jaga.

tap..

tiba-tiba dongmyeong mendengar suara langkah kaki di belakangnya. ia mematung seketika. pisau ditangannya ia genggam erat.

ia berbalik cepat, namun..

srak!

"gak semudah itu lo nyerang dia."

halo haloo
maafin keterlambatanku buat updateㅠㅠ
maaf ya kalo aku mengecewakan bgt, juga ceritanya yang makin bosenin.
makasih buat yg udh stay baca sampe sekarang.
have a great day!

(+) tadi siang mau update sebenernya. tapi, wpku errorㅠㅠ
so i hope you enjoy!
i'll be back soon!

the house [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang