the house [ ✔ ]

17

pukul 00.01

dongmyeong haus. ia pun terbangun. ia melirik dongju yang sudah tertidur pulas di atas sofa.

dongmyeong tersenyum kecil. ia lega dongju tidak kenapa-napa.

setelah tenaga nya sudah terkumpul, ia pun bangun dan mengambil air putih di pojok ruangan.

setelah meneguk 1 gelas, ia lega. hausnya hilang, namun ia lapar. tapi di tengah malam begini, apa yang mau dimakan?

ia teringat tteokbokki yang dongju bawa tadi. ia pun berjalan mengendap-endap ke meja di dekat sofa lalu membukanya.

ia memakan beberapa tteokbokki lalu meneguk air lagi.

akhirnya dongmyeong kenyang.

"pst!"

dongmyeong terkejut. ia pun memberanikan diri untuk menoleh ke sumber suara. di pojok ruangan.

tapi tidak ada siapapun disana.

"h-halo?" bisik dongmyeong.

"lo bisa denger gue? akhirnya!"

dongmyeong bingung. maksudnya?

dongmyeong memang selalu mendengar suara itu. tapi tidak ia gubris karena takut.

dongmyeong pun kembali tiduran di kasur dan menjawab suara itu.

"apa mau lo?"

"eits santai dulu dong. disini gue cuma mau nolong lo."

"maksudnya gimana?"

"lo denger gue kan? gue mau nolong lo."

"nolong gimana maksud lo?"

"lo diteror kan?"

"iya jelas lo tau kan? soalnya lo ngikutin gue terus."

"ya itusih karena gue mau nolong elo, dongmyeong!"

"kok lo tau nama gue?"

"kan gue yang ngikutin lo anjir!"

"ck! yaudah terserah!"

hening..

"tapi omong-omong, lo cewek yang bikin gue pingsan ya?"

"menurut lo?"

"rupa lo gimana sih?" dongmyeong mulai penasaran.

"g-gue takut lo pingsan lagi."

"oh jadi emang lo kan yang bikin gue pingsan?"

"bukan gue tapi lo yang gak kuat."

"gak kuat?"

perempuan itu menghela napas. ia takut.

"lo yakin mau liat gue?"

"penasaran aja gue mah."

"t-tapi kan lo udah liat gue. lo sendiri yang bilang ke kembaran lo."

"tapi kan gak jelas."

'ni anak minta di jotos memang' batin perempuan itu.

akhirnya ia menampakkan dirinya. tepat di pojok ruangan. dengan wujud yang sama.

namun saat dongmyeong melihatnya, kepalanya pening dan hal itu pun terjadi lagi. ia pingsan.

perempuan itu menghela napas, "dah dibilangin masih ngeyel. pingsan lagi kan"

iya tau, garing banget.