21

225 65 38
                                    


"sekarang gue mau nanya," dongmyeong yang tadinya menunduk langsung menatap dongju, "lo diapain di loteng tadi?"

dongmyeong terdiam. pengalaman itu membuatnya takut dan trauma. namun karena dongju menatapnya serius dan penasaran, dongmyeong terpaksa menceritakannya.

supaya dongju juga tahu, bahwa makhluk itu sungguh mengerikan.

"jadi.."

flashback..

dongmyeong berbalik dan ternyata makhluk mengerikan itu menatapnya sembari menyeringai.

jantung dongmyeong berdegup kencang. ia sangat ketakutan.

tiba-tiba wanita itu menerkam dongmyeong sehingga dongmyeong terbaring dan wanita itu berada di atasnya.

wajahnya sungguh mengerikan. dengan membayangkannya saja dongmyeong sudah bergidik.

dongmyeong yang ketakutan hanya bisa diam dan berharap, ada seseorang menolongnya.

hingga ia berteriak, memanggil nama dongju, wanita itu langsung mencakarnya tanpa ampun.

tangan, badan, kaki, bahkan perut ia cakar tanpa ampun.

dongmyeong kesakitan dan menangis, lalu ia mendengar suara dongju, sebelum ia pingsan.

...

dongmyeong meneteskan air matanya sambil menatap dongju nanar.

"gue takut, dongju." katanya. dongju menatap kedua mata dongmyeong lalu memeluk dongmyeong erat. sangat erat hingga ia tak ingin melepaskannya.

"udah lo jangan nangis. gue bakal jaga lo, sampe sembuh." kata dongju, setelah melepas pelukannya. dongmyeong mengangguk.

"sekarang lo istirahat aja. gue gak akan kemana-mana." kata dongju lagi, lalu dongmyeong pun berbaring.

...

sudah pukul 2 malam dan dongju belum juga tidur. ia masih berpikir.

kenapa dongmyeong pergi ke loteng?

apa yang ia lakukan di sana?

dongju pun akhirnya lapar. ia belum makan dari siang. saking khawatirnya ia pada dongmyeong, ia sampai tak makan.

dongju pun bangkit duduk dan melihat sekeliling. yang ia lihat sekarang adalah dongmyeong yang tertidur pulas. entah mimpi apa yang membuatnya enggan membuka mata.

dongju tersenyum.

kini ia ingin mencari makan. dimana dongju bisa mendapat makan?

dongju pun berdiri dan pergi keluar, hendak mencari kantin rumah sakit.

tapi ia ingin menjaga dongmyeong. gimana dong?

ah, dongmyeong kan masih tidur. ditinggal sebentar gak apa-apa, kan?

dongju pun akhirnya berlari ke kantin rumah sakit dan kembali lagi cepat-cepat.

ia hanya membeli roti dan minuman lalu kembali lagi.

sampai di kamar, dongmyeong masih tidur pulas. dongju bernapas lega. ia pun duduk kembali ke sofa dan memakan rotinya dengan lahap.

"d-dongju..dongju..dongju!" tiba-tiba dongmyeong mengigau, membuat dongju reflek berdiri dan menenangkannya.

"sshh...dongmyeong.." bisik dongju dengan suara beratnya sambil mengelus rambut dongmyeong dan mengelus lengan nya pelan. dongmyeong langsung terdiam seketika.

dongju menghela napas. mungkin dongmyeong kelelahan. menangis dan menahan sakit itu melelahkan bukan?

"woy.."

dongju terdiam. dia gak salah denger kan?

"dongju!" dongju mengerjapkan matanya. barusan ada yang memanggil namanya.

"d-dongmyeong?" dongju melambaikan tangannya didepan wajah dongmyeong yang sedang terlelap.

"bukan dia bego! gue!"

dongju merinding, "s-siapa?"

"cukup denger suara gue aja, oke?"

"tapi kok lo tau nama gue?" tanya dongju takut-takut.

"ck! gue tau nama kembaran lo juga kali." dongju terdiam.

"sekarang denger gue, dongmyeong habis diserang sama wanita mengerikan itu. lo harus bisa lindungi dongmyeong dari dia. wanita itu marah karena dongmyeong buat sinar matahari masuk. wanita itu gak suka cahaya. jadi kalo lo mau lindungi dongmyeong, lo harus bisa nutup sinar matahari itu. dan jangan pernah ninggalin dongmyeong sendiri atau nasibnya bakal sama, kayak gue."

lalu gadis itu menghilang.

the house [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang