16

256 72 53
                                    


silau.

itu yang pertama kali dirasakan oleh dongmyeong ketika ia membuka mata.

jangan tanya ini dimana. karena lo sendiri pasti tau lah ya.

"duh puyeng." gumam dongmyeong. dongju yang sedang mondar-mandir di depan kasur dongmyeong langsung berbalik badan dan menghampiri kembarannya.

"lo kenapa anjir?"

"selow lah. gue baru bangun."

"iya iya," dongju pun duduk di sebelah kasur dongmyeong, "lo kenapa? kok bisa pingsan?"

dongmyeong pun bangkit duduk dan menatap dongju. "apa kata dokter?" dongmyeong balik bertanya.

"dia bilang lo cuma kecapekan."

"iya sih. gue kayak habis lari-lari. capek banget." jelas dongmyeong.

"jelasin lo kenapa ih!" dongju sudah tak sabar mendengar cerita dongmyeong.

"inget waktu gue bilang 'lo denger sesuatu' itu? waktu dirumah gue juga denger suara itu. suaranya sama. suara perempuan. tapi bedanya, gue gak ngeliat dia. tapi mungkin kali ini, iya. karena setelah gue tanya sama lo, gue denger suara itu lagi.

dan ternyata di ujung lorong, ada perempuan. wa-"

"ceweknya cantik gak?"

"wah minta di gaplok ni anak"

"barusan dia ngomong lagi, dongju" kata dongmyeong dengan wajah jahil. ia tidak bercanda. ia mendengarnya.

dongju langsung merinding.

"gue lanjutin gak nih?" tanya dongmyeong. dongju mengangguk cepat.

"wajahnya pucat. kepalanya luka kayaknya. karena berdarah. pake dress tapi udah lusuh. dia kayak ngomong sesuatu. tapi gue gak ngerti. tau-tau udah gelap."

dongmyeong mengakhiri ucapannya dengan helaan napas. capek cerita cuy. dia juga capek banget hari ini.

padahal gak ngapa-ngapain.

masa barang belanjaan seberat itu? enggak kan?

dongju sangat serius mendengarnya hingga ia merinding.

karena dingin. bukan hantu.

sementara itu dongmyeong melamun. tapi ia ingat sesuatu.

"BELANJAAN KITA GIMANA?" paniknya. dongju tertawa.

"udah gue bayar. hari ini kita order makanan aja. lo istirahat aja dulu" katanya.

"kapan gue bisa pulang?" dongmyeong kembali bersandar ke dinding di belakangnya.

"setelah lo gak capek lagi. mungkin besok?"

"terus lo gak pulang?"

"ngapain? main sama hantu itu?"

dongmyeong terdiam. benar juga. buat apa dongju pulang?

"yaudah deh. terserah elo."

"lo istirahat aja deh. gue keluar dulu."

dongju pun pergi keluar, meninggalkan saudara kembarnya sendirian.

dongmyeong menghela napas. kenapa bisa ia pingsan setelah ia melihat perempuan itu?

sampe disini, kalian punya teori gak?

the house [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang