dongju benar-benar merawat dongmyeong hingga membaik.ia memberinya perhatian dan perawatan seperti yang gadis itu bilang. dongju benar-benar khawatir dengan kondisi dongmyeong.
dongju hanya ingin saudara kembarnya itu sehat, itu saja.
dongmyeong sudah bangun malam harinya. ia tersenyum kala melihat dongju sedang membersihkan nakas nya.
"dongju," panggilnya. membuat yang punya nama langsung menoleh dan pupil matanya membesar.
"udah bangun? udah merasa lebih baik? mau makan atau gue ambilin sesuatu?" tanya dongju bertubi-tubi. dongmyeong terkekeh.
"gue gak papa dongju. cuma laper." kata dongmyeong. dongju pun mengangguk dan segera mengambil makan.
ah, dongmyeong lelah sekali. tak lama kemudian, dongju kembali sambil membawa nampan dan mangkuk.
"nih, dimakan habis itu minum obat. lo gak boleh kemana-mana. istirahat dikasur, oke?" perintah dongju. dongmyeong mengernyit kemudian tertawa.
"kenapa sih kok ketawa?!" protes dongju sambil mengernyit.
"lo tuh lucu banget sih." katanya lalu tertawa lagi sampe nangis.
dongju jadi kesel. niatnya mau peduli tapi malah diketawain. emang apa sih yang lucu? kan dongju mau dongmyeong sehat juga.
"u-udahlah dimakan tuh!" perintahnya lalu pergi keluar kamar.
dongmyeong hanya menggeleng-gelengkan kepalanya lalu meraih mangkuk dan memakan mie nya dengan lahap.
"gimana? enak?" tanya dongju sekembalinya dari kamar mandi.
dongmyeong mengangguk lalu meletakkan mangkuknya karena sudah selesai makan.
"itu lo yang buat?" tanyanya.
"i-iya hehe." dongju menggaruk tengkuknya kikuk lalu nyengir. dia jadi malu avv.
apasi.
"lo udah makan?"
dongju terdiam. sebenernya dongju belum makan seharian. "u-udah kok. jangan lupa diminum obatnya."
"hehe iya."
"malam ini mau tidur mana?" tanya dongmyeong.
"terserah."
"tidur sini ya?" pinta dongmyeong sambil kedip-kedip lucu plus bibirnya di manyun-manyunin.
dongju jadi merinding. dikit aja.
"m-memang gue mau tidur sini kok." katanya lalu pergi mengambil selimut serta pikachu dan menempatkan dirinya di sebelah dongmyeong.
"siapa bilang lo tidur di kasur?" kata dongmyeong sarkas. dongju manyun.
"enggak kok canda. matiin dulu dong lampunya. gue capek." perintah dongmyeong lalu berbaring.
"istirahat jangan cerewet. besok temennya kak youngjo dateng." kata dongju.
"tau darimana?"
"kak youngjo nelpon tadi."
"kok dia tau nomor telepon rumah?" mendengar itu, dongju mengernyit. bener juga.
"gue yang ngasih tau, hehe." dan giwook muncul dengan cengirannya.
...
keesokan harinya, dongmyeong sudah merasa lebih baik. ia bangun dari kasur dan langsung membersihkan dirinya.
tak lama kemudian, dongju ikut bangun dan pergi ke bawah. ia hendak membuat sarapan. nyoba-nyoba sedikit lah.
dongmyeong sudah selesai mandi dan berpakaian, ia langsung turun ke bawah karena mencium harum roti. ia kaget ketika melihat dongju lagi grasak-grusuk di dapur.
"cie yang udah bisa masak." godanya sambil duduk di sofa. dongju hanya berdecak sambil mendelik. dongmyeong terkekeh.
"dimakan. sekalian minum obatnya." dongju meletakkan piring berisi roti dan duduk di sebelah dongmyeong.
"lo gak makan?" tanya dongmyeong setelah menyadari roti di piring cuman satu.
"u-um lo aja duluan." kata dongju karena menyadari kesalahannya.
"gak kalo lo gak makan." dongmyeong kembali bersender.
"ayo dong dimakan biar cepet." pinta dongju.
"asal lo juga makan! apa perlu gue buatin juga rotinya?"
dongju terdiam. sebenernya dia tuh lagi gak mood makan. mood dongju lagi gak enak, entah karena apa. ia juga sangat lelah.
bahkan semalam ia tidak tidur nyenyak.
"dongju, gue juga pengen lo sehat. jangan karena gue lo gak bisa jaga diri sendiri. jangan bikin gue khawatir. makan, oke? gue buatin rotinya." dongmyeong menepuk paha dongju dan berjalan menuju ke dapur.
dongju menghela napas. bener juga kata dongmyeong. karena sangat khawatir dia jadi lupa sama dirinya sendiri.
lagi2 aku lupa update:')
sorry guys buat yang nungguin:')
anw, have a great night!ini isinya garing banget serius..
KAMU SEDANG MEMBACA
the house [ ✔ ]
Mystery / Thrillerft. dongju, dongmyeong. kisah anak kembar yang berusaha menghentikan teror di rumah barunya. ©pincyaa, 2020.