32

131 38 5
                                    


"kenapa harus pake mati lampu sih?!" keluh dongju. dongmyeong hanya diam disebelah nya karena ia merasa ada sesuatu yang janggal.

ya, sejak gadis itu bilang tentang ayahnya tadi, dongmyeong merasa aneh. mungkin ia takut lagi.

"myeong, lo gak papa?" tanya dongju karena sedari tadi ia tidak mendengar dongmyeong mengoceh.

"gak papa kok gue. cuma ngantuk." balas dongmyeong sambil kucek-kucek mata.

"mau tidur? gue anterin!"

"emangnya lo mau tidur juga?"

"tadinya mau nonton bola tapi karena mati lampu yaudah gue tidur aja deh."

dongmyeong hanya geleng-geleng kepala dan akhirnya bangkit dari duduk. "ayo tidur." ia mengulurkan tangan ke dongju supaya dongju dapat menggenggam tangannya.

mereka pun jalan perlahan ke atas dan pergi ke kamar.

...

"sumpah gelap banget.." gumam dongmyeong sambil berjalan pelan mengikuti dongju.

"ya diem makanya, gue lagi nyari kamar gue ini." kata dongju. tangannya terulur buat meraba-raba benda didepannya.

dongmyeong hanya diam sambil mengeratkan gandengannya dengan dongju. kenapa ia tiba-tiba merasa aneh?

tak lama, mereka mendengar suara bising dari lantai bawah. "astaga, cobaan apa lagi ini?" gumam dongju.

"biarin aja. gausah dipeduliin." bisik giwook dari belakang mereka.

mereka pun kembali berjalan menuju ke kamar dan berusaha untuk tidur.

serta mengabaikan pria yang sedari tadi menatap mereka dengan tatapan marah.

...

"ju,"

"hm"

"kira-kira tadi malem itu apa ya?" tanya dongmyeong lalu menempatkan diri disebelah dongju sambil menyodorkan snack.

"entah, giwook bilang gausah dipeduliin." balas dongju.

"kok perasaan gue gak enak ya?" gumam dongmyeong. dongju menatap kembarannya dan mengelus pundaknya pelan. "perasaan aja?"

"sebenernya, dongmyeong bener." muncullah gadis itu di sofa di samping mereka. si kembar hanya menatap nya bingung.

"ada yang belum selesai.." lanjut gadis itu lagi. "kayak yang lo bilang, myeong. belum selesai.."

dongmyeong menghela napas. ia berpikir, apa yang harus mereka lakukan? apa hantu itu lebih kuat? atau ia akan menyerangnya lagi?

"kita perlu panggil hwanwoong?" tanya dongju. gadis itu mengendik, "entah. itu tergantung kalian. gue gak tau dia makin kuat apa gak. gue gak pernah kesana."

"kalo boleh tau, nama lo siapa sih?" tanya dongmyeong tiba-tiba. raut wajah gadis itu berubah menjadi pucat.

sudah lama dongmyeong penasaran tentang gadis ini. nama, sifat dan segala hal tentang nya.

gadis itu menunduk lalu berkata, "gue cuma bisa kasih tau nama." si kembar terdiam menunggu gadis itu memberitahu namanya.

"jiana. nama gue jiana. dan setelah itu.. gue lupa semuanya." gadis itu menunduk lalu menghilang.

si kembar bertatapan sejenak lalu dongmyeong menunduk. "kok bisa ya.."

"ya bisalah! itu buktinya!" balas dongju menanggapi gumaman dongmyeong.

"elu mah!" dongmyeong menjitak dahi dongju berkali-kali. mampus dah tuh.

"SAKIT AH!"

"B O D O! BOMAT!"

the house [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang