39

103 26 2
                                    


dongju tertakjub-takjub melihat cahaya itu lalu ia bangkit berdiri. cahaya itu bergerak pelan menuntun dongju kembali ke tubuhnya.

mereka sampai dirumah dan dongju dibawa kembali ke ruang bawah tanah. dongju sadar ia berhenti lalu ia menoleh kedalam lemari kecil.

"disini kah gue harus balik?" tanyanya ke cahaya itu. cahaya itu masuk ke dalam lemari dan menampakkan raga dongju dengan mata tertutup. netra dongju melebar. "i-itu gue!"

cahaya itu berhenti tepat diatas raganya dan menunggu dongju untuk melangkah masuk. "kalo tau gini ngapain gue jauh-jauh sampe depan komplek sih?" ia menggaruk tengkuknya.

dengan sedikit ragu, dongju melangkah masuk ke dalam lemari dan tubuhnya seolah-olah tersedot kembali.

dongju kembali membuka mata. dadanya sesak, ia perlu oksigen. napasnya terengah-engah. ia berusaha bangkit berdiri dan mencari kenop pintu dihadapannya.

ceklek! bruk!

"aduh, pala gue.."

dongmyeong dan youngjo yang sedang berada diruang tamu langsung menoleh ke sumber suara. "suara apaan?" dongmyeong mengernyit.

youngjo jalan duluan ke arah pintu ruang bawah tanah dan membukanya lebar. "siapa dibawah??"

dongju berusaha bangkit berdiri dan berseru. "son dongju!"

"dongjuu??" dongmyeong yang mendengar suara kembarannya langsung berlari turun dan menghampiri sang adik kembar. "lo- lo gak papa??" ia langsung memeluk sang adik.

"haus.."

"kak youngjo, tolong air minum dong!" dongmyeong segera mendudukkan dongju yang sepertinya sangat lemas. "duh, lo darimana ajaa?"

dongju hanya menggeleng dan memberi tanda untuk bercerita nanti. dongmyeong pun mengangguk singkat dan mengelus-elus punggung dongju. ia lega saudara kembarnya baik-baik saja.

"SIAL! BAGAIMANA BISA KAMU KELUAR DARI SANA?!" teriakan itu membuat dongmyeong berbalik dan terduduk karena kaget. dongju ia genggam dan ia rangkul dari samping.

'dongju' alias si bapak berdiri dibelakang mereka dengan tangan terkepal erat juga wajah hancurnya yang kian berubah. ia benar-benar mengerikan dan menakutkan.

dongmyeong langsung menarik dongju ke belakangnya dan melindungi sang adik. pria tua itu maju dengan kaki yang terpincang sambil menodongkan pisau ke arah mereka.

dongmyeong memeluk dongju dari belakang dan memunggungi si bapak.

srak!

"jangan ganggu mereka lagi."

"KAK YOUNGJO!"

pendek? iya.
soalnya adegan ini doang yg ngestuck dikepalaku:)

the house [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang