29

198 49 33
                                    


dongju tidak menyerah. ia langsung pergi ke loteng karena ia berpikir wanita itu membawa dongmyeong ke loteng.

dongju pergi lari ke loteng, sementara keonhee yang sedari tadi hanya melihat langsung menghampiri hwanwoong dan berusaha membangunkannya.

"kayaknya gue harus pake benda itu!" seru hwanwoong yang tiba-tiba saja sadar, membuat keonhee terjungkal kebelakang.

dongju sampai di loteng dan ia melihat wanita itu sedang memeluk dongmyeong sembari menangis. tidak, ia adalah saudara kembar dongju, bukan ayah dari wanita itu.

"kembalikan dongmyeong!" serunya langsung.

wanita itu berbalik dan menghadap dongju lalu kembali ke wujud menyeramkannya.

"TIDAK AKAN!" wanita itu menerkam dongju dan berusaha menyakar wajah nya namun dongju tahan.

"dia dongmyeong kembaran gue! dia gak akan jadi milik lo atau ayah lo!" seru dongju lalu mendorong wanita itu hingga kepalanya terbentur.

wanita itu tak tinggal diam dan tetap berusaha menjaga dongmyeong dari dongju.

"dia bukan ayah mu, yongsun! kembalikan dia ke kembarannya!" tiba-tiba hwanwoong muncul bersama keonhee.

"TIDAK!" wanita bernama yongsun itu terus menolak mengembalikan dongmyeong.

hwanwoong langsung lari dan menerkam wanita itu lalu menggenggam kalungnya. kalung itu ia genggam dengan kuat lalu hwanwoong menutup matanya.

ia melihat kalung ini pemberian ayah yongsun saat kecil dan memang benar ayahnya mirip dengan dongmyeong. tapi wanita ini tidak boleh merebut milik orang lain. dongmyeong adalah saudara kembar dongju dan begitu sampai selamanya.

"KEONHEE SEKARANG!!" hwanwoong berseru, kemudian keonhee mengeluarkan kalung berlian berwarna biru dan mengeluarkan cahaya.

wanita itu langsung berteriak kencang. ia merasa tubuhnya seakan-akan ditarik dan dirobek oleh sesuatu.

hwanwoong menyingkir dari atas tubuh wanita itu dan menyaksikan wanita itu yang akhirnya menghilang tersedot oleh kalung biru itu.

wanita itu hilang tapi menyisakan kalung merahnya. hwanwoong meraih kalung itu dan menyimpannya di saku celananya.

dongmyeong yang pingsan seketika langsung membuka mata dan duduk tegak. "d-dongju??"

dongju yang tadinya bengong liat kejadian tadi langsung noleh ke kembarannya dan memeluknya erat.

"dongmyeong! lo gak papa!!" dongmyeong yang kaget langsung membalas pelukan dongju tak kalah erat.

"bagus kita berhasil!" hwanwoong dan keonhee bertos ria.

dongmyeong mengerjapkan matanya beberapa kali karena tiba-tiba ia bisa melihat giwook dan gadis itu!

"g-giwook??" gumamnya. namun karena pelukan erat dari kembarannya, perhatiannya teralihkan.

"syukur lo gak papa." dongju membantu dongmyeong berdiri dan memeluknya sekali lagi. dongmyeong hangat dan kembali memeluk kembarannya.

...

"maaf rumahnya jadi berantakan. dia emang suka berantakin. mau kami bantu bersih-bersih nanti?" tawar keonhee.

"ah kalo kalian mau!" dongmyeong terkekeh.

"tapi sebenernya kalung itu," dongju menunjuk ke kalung biru yang berada di genggaman keonhee. "itu kalung apa?"

hwanwoong melirik sekilas ke kalung itu dan tersenyum, "cukup panjang ceritanya. tapi kalung itu isinya roh-roh jahat yang terjebak didunia dan gak bisa nyebrang. jadi kita tempatin mereka disitu. dan kalung ini juga nantinya bakal kita simpen di tempat khusus."

"tapi, cewek itu?" tanya dongmyeong.

"dia memang gak bisa nyebrang karena ada sesuatu yang belum selesai." gantian keonhee yang menjelaskan. si kembar ber'oh' ria.

"jadi dongmyeong, lo bisa lihat giwook sekarang?" hwanwoong bertanya.

"gue rasa iya." dongmyeong tersenyum ke arah giwook.

"biar gue jelasin lagi. jadi selain lo ganggu habitatnya, lo juga mirip sama ayahnya. dia sadar waktu wajah lo kena cahaya." kata hwanwoong.

"jadi lain kali hati-hati aja." ucap keonhee.

"sekali lagi, gue berterima kasih banget sama kalian. kalian udah nyelamatin hidup gue dan dongju." dongmyeong tersenyum.

"tenang aja. kita udah sering kayak gini." hwanwoong terkekeh.

"kalo butuh bantuan, kalian bisa nelpon kami. ini nomornya." keonhee menyodorkan sebuah kertas dan dongju menerimanya.

"makasih banyak!"

"kalo gitu, kami pamit pulang ya! terima kasih!"

gaje gak sih😭
ini gariing banget sumpah😭
maaf kalo chap ini ngecewain kalian banget huhuu
aku jadi gak pede ngelanjutinnya😔
menurut kalian gimana? lanjut apa engga?

the house [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang