dongju membuka matanya. tubuhnya serasa remuk, kepalanya berdenyut nyeri. kakinya tidak bisa bergerak dan ia menyadari ia berada di sebuah ruangan sempit yang membatasi geraknya.ia berusaha bangkit berdiri dan membuka pintu di depannya. ini rumahnya, namun yang membuatnya terkejut adalah bentuk dan warnanya.
rumahnya sangat berantakan dan sekelilingnya berwarna abu-abu. bahkan tubuhnya juga berwarna abu-abu. ia melihat sekeliling dan menemukan banyak barang yang ia kenali tapi sudah rusak.
"dongmyeong?" sebuah nama yang keluar dari bibirnya. ia menggaruk tengkuknya dan kebingungan. ia berada dimana sekarang?
"loh, ini bukannya.." setelah diteliti lagi, ternyata ia berada di ruang bawah tanah. ia melihat sekelilingnya dan benar, ini memang ruang bawah tanah.
ia pun berjalan ke tangga dan berlari ke atas, berharap menemukan dongmyeong diatas. tapi nihil. ketika ia membuka pintu, yang ia lihat hanyalah kekacauan.
"loh, gue dimana sih?" monolognya sembari menggaruk tengkuknya.
dongju pun mulai berjalan mengelilingi rumah. ia berjalan ke dapur, berharap menemukan makanan, tapi tidak ada apapun.
"laper gue.." gumamnya sambil memegang perutnya yang berbunyi.
ia berbalik kemudian segala kekacauan yang ia lihat berubah. semuanya rapi dan ada dongmyeong disana!
"dongmyeong- loh, kok?" ia terkejut melihat dongmyeong berbicara dengan seorang lelaki tua dan memanggilnya 'dongju'.
"lah gue jadi bapak bapak?" bingungnya.
kemudian dongmyeong berjalan melewatinya dan menembusnya.
"LOH GUE HANTU TOH?! GUE KAN BELOM MATI???? PLIS GUE GAMAU MATI, GUE BELOM BELI ODADING!" paniknya kemudian semuanya berubah lagi.
ia kembali ke masa dimana dongmyeong hendak ditusuk oleh 'dongju', namun digagalkan oleh youngjo.
ia tersentak kala melihat adegan itu. tapi setelah melihat semuanya, tetap saja ia tidak mengerti.
"ini gue ada dimana sih sebenernya?" tanyanya lagi.
dan lagi-lagi, semuanya berubah. kini ia melihat dongmyeong tengah duduk melamun. dongju menghampirinya dan duduk disebelahnya.
"myeong? bisa denger gue?" percuma, dongmyeong hanya diam.
ia kemudian memperhatikan wajah saudara kembarnya. tersirat sebuah kekhawatiran di wajahnya dan membuat dongju merasa sedih juga.
"myeong, gue dimana ya.." tanyanya lagi.
"dongjuuu!!" dan suara familiar itu mulai tertangkap oleh telinganya. ia melihat sekeliling dan kebingungan. darimana suara itu berasal?
ia memperhatikan dongmyeong disebelahnya dan ia hanya diam. dongju pun perlahan bangkit lalu berjalan pelan.
"dongjuu!!" suara itu seakan-akan memenuhi rumah, ada dimana-mana dan membuat dongju pusing.
ia kemudian berjongkok dilantai sembari menutup telinganya, suara itu semakin berisik dan membuat telinganya berdengung, "sshh.. d-dongmyeong.. bunda.."
"dongju! kalo lo denger ini, bertahan sedikit ya!" lalu suara dongmyeong terdengar dan dongju langsung berdiri.
"dongmyeong?"
"sabar dulu ya!" dan disusul suara youngjo.
"kalo lo bisa nemu cahaya, tolong ikutin sampe lo balik, oke??" dongmyeong bersuara lagi.
"c-cahaya? maksudnya?" tubuhnya berbalik lalu menatap ke kanan dan kirinya.
"cahaya apaaa????" ia pun menyerah dan hanya duduk disofa. "au ah laper gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
the house [ ✔ ]
Bí ẩn / Giật gânft. dongju, dongmyeong. kisah anak kembar yang berusaha menghentikan teror di rumah barunya. ©pincyaa, 2020.