Yang Tercinta

Chapter 19

*

"Cinta adalah dimana selalu ada alasan untuk kembali meski kamu sudah berjalan begitu jauh."

*

"Brisa cantik"

Brisa menatap ke arah gadis yang memanggilnya cantik itu. Dia hanya menatap malas melihat gadis itu tengah tersenyum mencurigakan.

"Apa?"

"Kamu cantik deh"

"Kenapa Ia?"

"Pesenin makanan dongg, gua laperr"

"Ish! Pesen aja sendiri"

"Cih, pelit amat deh. Takiaa..."

"Ya, ada apa Ia?"

"Pesenin makanan dong, gua laper banget nihh..."

"Yaudah aku pesenin mie ayam dulu"

"Yeyy! Sayang Takia deh, gak kayak yang satu itu tuh"

Sindir Aria yang hanya dibalas delikan dari Brisa.

"Ya tuhan salah apa hamba mu ini bisa dapat teman model kayak gini?"

"Ris ris, lo beruntung dapat teman cantik+baik kayak gua, seharusnya lo bersyukur"

"Iyain aja deh"

"Yakk! Brisa!"

Di sisi lain, Takia sedang memesan makanan untuk mereka bertiga. Padahal cuma Aria saja yang minta, duh gusti baik bener nih anak.

"Bik, mie ayam sama jus jeruk. 3 ya"

"Siap mbak!"

Saat Takia ingin berbalik ke mejanya, tiba-tiba Zara muncul bersama antek-anteknya, dan menumpahkan kuah panas ke tangan Takia.

"Akh!"

"Ups, sorry"

"Kakak punya mata, kan?"

"Heh! Gue kan gak sengaja!"

Balas zara sambil menatap tajam Takia.

"Oh enggak sengaja, ya?"

Jeda sedikit, kemudian Takia mengguyur Zara dengan air yang ada di atas meja.

"Aduh, maaf gak sengaja kak"

"Lo?!"

Balas Zara yang semakin memanas melihat tatapan Takia yang sok polos. Zara berniat menjambak rambut Takia, namun tiba-tiba seseorang langsung menarik tangan Zara menjauh, dia adalah Nawal. Kedua antek-antek Zara juga langsung berlari mengikuti Zara.

"Anjir! Itu Nawal kenapa?!"

"Salah makan kali dia?"

"Lah emang lo tau dia selama ini makan apa?"

"Enggak sih, ya kali kan dia kemakan batu atau apa gitu"

*Pletak

Celoteh dari anggota inti 'Masa18' yang ternyata sedari tadi berdiri di belakang Takia. Takia yang melihat itupun terkejut, kesambet apa Nawal yang tiba-tiba datang dan menarik tangan Zara menjauh dari tempat itu. Merasa perih ditangannya, Takia pun kembali ke meja nya.

"Nah udah di pesen kan- TAKIA!! ITU TANGAN LO KENAPA?!"

Brisa yang tadinya sedang minum tiba-tiba tersedak saat mendengar teriakan nyaring dari Aria.

"Kenapa teriak sih Ia?! Eh, Takia?!"

Brisa pun juga dengan cepat menghampiri Takia.

"Hehe... gua gak papa kok, cuma kena kuah panas aja tadi"