Yang Tercinta

Chapter 16

*

"Cinta itu saling menguatkan jika ikhlas dalam kebersamaan."

*

Seperti biasa pagi ini Esme menjemput Brisa untuk pergi berangkat sekolah bersama.

"Pagi Hon~"

Ucap Esme manis memanggil Brisa dengan sebutan Hon. Brisa yang dipanggil begitu mengerutkan alisnya heran.

"Hon? Apaan tuh?"

"Ih, masa itu aja gak tau. Itu tuh nama panggilan sayang aku ke kamu, Honey, disingkat jadi Hon"

Ucapnya saat Brisa sudah memasuki mobil Esme.

"Pfft, Hahahahh... Apa sih pake nama panggilan sayang segala"

"Loh kenapa? Kan biar sweet gitu"

"Udah ah, gak usah ngawur deh"

Ucap Brisa sambil memasangkan safety belt.

"Oke fix, mulai sekarang kalo kita berdua aja harus pakai nama panggilan sayang. Aku panggil kamu Hon, dan kamu panggil aku Yank"

Ucap Esme langsung memutuskan kehendaknya sendiri tanpa mempedulikan Brisa yang kini terdiam mendengar penuturan dari pacarnya itu. Ternyata Esme bisa sebucin itu.

"Mm... Serius nih mau pakai nama panggilan sayang?"

"Iyalah, emang kenapa? Gak suka? Gak ada penolakan!"

Ucap Esme tegas mempertahankan pendiriannya tentang panggilan sayang itu. Brisa hanya bisa diam. Bukannya tidak mau, tapi memanggil dengan sebutan itu membuatnya jadi malu mengingat ia tidak pernah menggunakan kata-kata tersebut. Lama mereka berdiam di dalam mobil, Brisa jadi terpikir kenapa Esme belum juga menghidupkan mobilnya ini.

"Es, kok enggak jalan? Nanti telat lo"

Ucap Brisa melihat Esme yang sedari tadi hanya diam hingga ia membuka suaranya.

"Aku tadi kan udah bilang kita manggil nya pake panggilan sayang. Sekarang, kamu harus panggil aku yank atau kita nggak akan pergi ke sekolah"

Tampak Brisa sedikit malu-malu hanya untuk memanggil Esme dengan sebutan yank. Dengan segenap hati ia memberanikan diri memanggil pacarnya itu.

"Y-yank..."

Sekarang Esme tersenyum bangga akhirnya Brisa mau juga memanggilnya yank. Ohh berbungalah kamu Esme.

"Yuk ah, berangkat!"

"Eits, ada satu lagi yang kurang"

"Hahh... Apa lagi, yank?"

"Ciumnya mana?

Dengan secepat kilat Brisa mengecup pipi Esme. Gak secepat kilat juga sih, pokonya cepatlah gitu.

"Udah"

"Ihh~ tambah sayang deh sama hon"

Ucap Esme sambil menyubit pelan pipi Brisa yang tembem membuat sang empu tersipu malu karna perlakuan sang kekasih. Pada akhirnya mereka pergi juga dari depan rumah Brisa dan berangkat ke sekolah.