*"Cinta mengajariku melihat dengan cara memejam, dan mengerti tanpa perlu penjelasan."
*
"Anak kecil?"
Kini Brisa sudah ada di dalam kamarnya dan sedang memperhatikan foto tersebut. Brisa membuka setiap lembar disana, banyak sekali foto-foto dua anak kecil. Ia membuka sambil meneliti apakah ada petunjuk dari foto tersebut. Hingga, ia sampai di halaman terakhir. Terdapat tulisan di bawah sebuah foto.
" Yang tercinta - by Ony?"
Baca Brisa membuatnya tambah mengerutkan dahinya tak mengerti.
"Tempat ini! Persis seperti di dalam mimpi"
Brisa mengambil ponselnya yang ada di atas meja dan langsung menghubungi sahabat gilanya itu -- Aria. Tak lama menghubungi suara Aria pun muncul dari seberang sana.
"Iya Ris? Ngapain telfon malem begini?"
"Halo Ia. Mm... Begini, besok boleh gak aku kerumah kamu?"
"Boleh dong. Besok kan minggu, trus gua juga gak kemana-mana kok. Emang ada apa? Tumben ngajak ketemuan"
"Besok aja aku ceritain, sama Takia juga. Ya udah, kalo gitu makasih Ariaa. Bye"
Ucap Brisa menutup pembicaraan dan lanjut menghubungi Takia. Setelahnya ia menatap foto itu sangat lama, dan kemudian ia menyimpannya di dompet agar lebih aman. Itu berarti firasat Aria dan Takia benar, jika itu nyata dan bukan hanya mimpi biasa.
Satu kepingan puzzle mulai kembali, hanya perlu kepingan yang lain. Brisa pun menidurkan dirinya, memejamkan mata dan kemudian terlelap mengingat jam sudah menunjukkan pukul 23.06 malam.
***
Keesokan siangnya, Brisa pergi ke sebuah kafe karna rumah Aria sedang ada acara kumpul keluarga. Brisa menunggu di salah satu kursi paling pojok sambil menatap foto di dompetnya. Hari ini Brisa juga terbebas dari Esme karna pacarnya itu juga ada kumpul bersama anggota geng nya itu, begitu juga dengan Takia yang merupakan salah satu anggota geng 'Masa18' hanya karena disana ada kakel yang selalu ia kagumi, Nawal.
"Hai Ris, sorry gua agak telat"
Ucap Aria menatap ke arah Brisa dengan wajah yang kecapekan habis berlari.
"Enggak kok Ia, aku juga baru datang"
"Oh ya, lo mau ngomong soal apaan Ris?"
"Begini Ia, semalam aku kepikiran terus masalah mimpi itu. Terus aku teringat kalo di rumahku ada gudang yang isinya barang-barang lama, jadinya aku geledah semua kardus disana"
Brisa kemudian menunjukkan foto yang ada di dompetnya itu.
"Aku temuin foto ini di sebuah buku tua, dan juga tempat di foto ini persis seperti yang ada di mimpi aku Ia"
Jelas Brisa, Aria mengambil foto itu dan melihatnya lebih jelas.
"Kamu tahu gak tempat ini dimana Ia?"
"Mm... Gua kurang tahu Ris. Coba kita tanya Takia, dia kan anggota 'Masa18' pasti sering jalan-jalan gitu"
Brisa mengangguk kemudian langsung menghubungi Takia karna ia sangat ingin memecahkan maksud dari mimpi itu. Tak lama kemudian akhirnya Takia mengangkat telpon dari Brisa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tercinta
Roman d'amourEsme Leony, siswi SMA berusia 17 tahun. Dia merupakan siswi yang berprestasi. Hanya saja, kenakalannya itu lah yang menutup prestasi Esme. Esme terkenal sebagai playgirl. Banyak yang sudah menjadi mantannya karena hanya bisa bertahan selama 1 minggu...