*"Aku mencintaimu bukan hanya karena siapa dirimu, tetapi karena siapa aku ketika aku bersamamu!"
*
*Tok tok tok
Pakett... Ashiyapp... Enggak ding becanda.
"Non"
Panggil Bi Hanina dari luar kamar Brisa.
"Iya Bi, kenapa?"
Tanya Brisa membuka pintu kamarnya. Brisa sedang bersantai, bisa dilihat dari rambutnya yang acak acakan.
"Itu ada cewek. Katanya temennya non"
Jelas Bi Hanina membuat Brisa terbingung. Malam malam begini?
"Iya Bi, bentar. Oh iya, panggil Brisa bukan non Bi!"
Seru Brisa sambil menutup pintu kamarnya. Ia berlari ke kamar mandi dan mencuci mukanya. Setelah itu menyisir rambutnya.
Ia berjalan keluar dan langsung turun kebawah. Orang tua Brisa masih belum pulang, karna sekarang masih jam 8 malam. Ia kemudian membuka pintunya.
"Kenapa?" Tanya Brisa datar. Esme masih tersenyum.
"Nggak disuruh masuk nih?"
Tanya Esme sambil tersenyum. Brisa mencoba menutupi degup jantungnya dengan menghela nafas pelan. Brisa membuka pintu itu lebih lebar kemudian Esme langsung masuk membuat Brisa sedikit terkejut.
"Kamu ngapain kesini?"
Tanya Brisa ketus membuat Esme menghembuskan nafasnya.
"Aku mau minta maaf"
Ucap Esme lembut.
"Hm? Buat apa?"
"Buat apapun yang ngebuat kamu marah sama aku"
"Aku enggak marah sama kamu"
"Kalo gitu senyum dong"
Ujar Esme sambil menampilkan senyum lebar kearah Brisa. Brisa pun membalas dengan senyum lebih lebar pada Esme.
"Udah ah, sana pulang. Udah malam"
"Yaudah deh manis. Mimpi indah honey"
"Udah, gitu aja?"
Tapi tiba tiba Esme kemudian mendekati Brisa dan menunduk lalu...
*Cupp cupp
Dua kecupan manis mendarat di pipi dan kening Brisa. Esme kemudian berjalan keluar dengan hati yang dag dig dug. Jangan tanya bagaimana perasaan Brisa, ia merasa ingin sekali berteriak sekencang mungkin.
"Loh? Mbak Esme nya udah pulang ya non Brisa?"
Brisa menoleh menatap Bi Hanina yang sedang membawa nampan berisi air. Brisa tak memperdulikan perkataan Bi Hanina, ia langsung berlari sekencang mungkin menuju kamarnya dan menguncinya.
"Eh non Brisa, tadi ada titipan dari mbak Esme. Bibi taruh di kasur kamu"
Ujar Bi Hanina dari luar. Brisa berbalik dan mendapati banyak sekali kado kado disana. Melihat tumpukan itu seakan hari ini ulang tahun Brisa.
Brisa membuka satu persatu. Kalung dengan liontin berlian berbentuk hati, jepitan rambut berwarna biru, dan sebuah coklat yang juga berbentuk hati disana. Oh astaga, Brisa sudah lama tak makan coklat. Terakhir saat bersama Esme waktu itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tercinta
RomanceEsme Leony, siswi SMA berusia 17 tahun. Dia merupakan siswi yang berprestasi. Hanya saja, kenakalannya itu lah yang menutup prestasi Esme. Esme terkenal sebagai playgirl. Banyak yang sudah menjadi mantannya karena hanya bisa bertahan selama 1 minggu...