10. Explication.

18 4 12
                                    


Jangan lupa vote dan komen,
Setidaknya hargai tulisan ini
Happy reading and enjoy!!

Ada yang berubah dari Sheika selama beberapa hari ini, gadis itu selalu terlihat gelisah dan tidak tenang. Bahkan, sahabat dan orang-orang dirumah juga menyadari hal itu. Walaupun sebanarnya Sheika selalu menunjukkan sikapnya yang biasa kepada mereka, hanya saja raut tak tenang serta gelisah itu terpancar jelas dari wajahnya.

Sakha dan sahabatnya tau apa yang menyebabkan Sheika seperti ini, dan penyebabnya adalah Arix. Laki-laki itu tidak ada kabar sudah empat hari, semenjak ia jalan bersama Sheika waktu itu.

Tapi yang membuat mereka bingung adalah sikap Sheika. Pasalnya Arix sudah mengirim alasan yang jelas tentang ketidakhadirannya di sekolah selama ini, laki-laki itu sedang izin mengunjungi neneknya yang sedang sakit di Surabaya.

Pernah mereka bertanya kepada Sheika kenapa gadis itu bertingkah tidak tenang, dan jawaban yang Sheika berikan adalah sama. Jawaban andalan para perempuan saat ditanya jika sedang ada masalah. 'Gapapa.'

Sheika sendiri juga heran dengan dirinya sendiri, ia tahu bahwa Arix sudah mengirimkan alasan yang jelas. Namun, entah kenapa ketidak hadiran Arix selama ini terasa ganjal dihatinya. Arix juga tak ada mengabarinya, atau bahkan sekedar menyapa lewat whatsapp. Ia takut terjadi sesuatu dengan laki-laki itu.

Decitan kursi terdengar bersamaan dengan Sheika yang tiba-tiba berdiri dari duduknya. Atensi sahabatnya kini beralih kepada gadis itu.

"Mau kemana?" Tanya Sakha.

"Ke toilet, aku kebelet," jawabnya dan langsung berlalu meninggalkan mereka.

Mereka yang ada di kantin menatap curiga atas kepergian Sheika. Ya, aneh saja karena sebelumnya Sheika tak pernah bersikap seperti ini.

"Perlu gue ikutin?" Tawar Lala, hal itu langsung mendapat gelengan dari Sakha.

"Gak usah," jawabnya. Ia percaya dengan Sheika.

"Arix spesial banget kayaknya buat Shei. Baru 4 hari udah uring-uringan, gelisah mulu. Gimana kalau nanti mereka kena LDR?" Sahut Iyan, membayangkan bagaimana nanti jika Sheika dan Arix menjalani hubungan jarak jauh. Bisa-bisa Sheika berubah menjadi es seperti Sakha.

Sepertinya Iyan tidak menyadari bahwa perkataannya itu telah membuat hati seseorang mencelos. Merasa bahwa perjuangannya selama ini sia-sia.

"Lah masih mending loh, kata nyokap gue nih ya. Izin ya, Sak?"

Sakha menatap bingung kearah Lala. Mengapa gadis itu meminta izin kepadanya, memang apa yang ingin dia katakan?

"Lebih parah om Roland sama tante Zela. Waktu SMA mereka pernah hilang kontak selama 1 bulan, dan om Roland berubah katanya, jadi lebih dingin. Duh gak bisa bayangin gue sedingin apa om Roland waktu itu, sekarang-sekarang aja dia kadang suka dingin ke gue. Apalagi tatapannya yang suka bikin gue merinding," ujar Lala menceritakan apa yang ia dengar dari Mamanya saat bercerita beberapa hari yang lalu. Mulai deh menggosip.

Mau tahu bagaimana reaksi Sakha? Laki-laki itu tidak marah, ia malah ikut terhanyut dalam pembicaraan mereka. Ia cukup penasaran tentang kisah remaja kedua orang tuanya. Sakha pernah diceritakan sebagian, tapi soal ini ia baru mengetahuinya dari Lala.

Geminos "Are Betrayed"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang