2. Their circle of friendship.

55 9 0
                                    

Jangan lupa vote dan komennya
Setidaknya hargai tulisan ini yaa
Enjoy and happy reading!!

*****

Sheika keluar dari kamarnya dengan menggunakan seragam SMA Cakrawala lengkap. Tak lupa juga sneakers berwarna hitam putihnya. Tapi, ada yang berbeda dari gadis itu, ia memakai jeans berwarna hitam, karena tadi Arix bilang bahwa ia akan membawa motor sport. Bahaya kalau ia memakai rok, nanti pahanya bisa terekspos bebas.

Gadis itu turun menuju lantai bawah, bersamaan dengan Sakha yang saat itu juga baru keluar dari kamarnya.

"Kamu pake jeans?" Tanya Sakha keheranan melihat kembarannya itu memakai jeans bukan rok.

"Iya, Arix mau bawa motor sport soalnya," jawab Sheika yang hanya mendapat gumaman kecil dari Sakha.

Mereka berdua berjalan menuju meja makan, dimana disana sudah ada Roland yang lengkap dengan setelan kantornya, dan Zela juga yang sudah rapi mengenakan dress bermotif bunga-bunga.

Hal itu membuat kebingungan terpatri di wajah Sakha dan Sheika. Mereka berdua bingung, karena Zela sudah rapi pagi-pagi begini. Memangnya mau kemana?

"Mama mau kemana? Kok udah rapi?" Sheika menarik kursi dan duduk disana.

"Iya, tumben banget," timpal Sakha yang juga ikut duduk di sebelah Sheika.

"Mama mau ke restoran," jawab Zela jelas.

"Pagi-pagi begini?" Heran Sheika. Biasanya, Zela akan berangkat ke restoran agak siangan. Makanya Sheika heran, pagi-pagi begini Zela sudah mau ke restoran.

Zela terkekeh sebentar, "enggak, Mama mau ikut papa kalian ke kantor. Terus siangnya, Mama ke restoran," jawabnya.

Setelah usaha kafe nya lancar, Zela juga membuka usaha kuliner lainnya, namun dalam bentuk restoran. Pertama kali ia buka restoran itu saat dirinya di Sydney, dimana sajian di restoran tersebut merupakan makanan yang berasal dari Indonesia. Beberapa tahun setelah itu, Zela membuka restoran cabang Indonesia dengan dibantu oleh Roland. Nama restorannya juga sama seperti yang ada di Sydney, yaitu Sheanda Resto. Ada juga restoran yang ia beri nama ZeLand Resto, gabungan dari namanya dan Roland.

Sad kafe milik Zela juga masih berjalan, dan masih dibantu oleh Ardhi. Padahal pria itu sudah punya perusahaan sendiri, tapi malah tetap ingin membantu Zela mengurus kafenya. Kafenya itu juga mempunyai beberapa cabang di kota-kota besar Indonesia, seperti Bandung, Bogor, dan DIY.

"Shei, kok pake jeans?" Tanya Roland yang juga sama herannya seperti Sakha tadi.

"Iya, Pa. Arix mau bawa motor sport soalnya," jawab Sheika lagi.

"Oh gitu."

"Huum."

"Eh, Noah mana?" Tanya Zela ketika ia tak melihat anak bungsunya.

"Ada apa Mama nanyain Noah?" Orang yang baru saja ditanyakan oleh Zela itu, datang dan langsung duduk disebelahnya.

"Enggak. Kirain kamu masih tidur," jawab Zela.

"Ish Mama. Noah tuh anak yang rajin tau," desis Noah yang terlihat sebal.

"Tapi kalau dibandingin sama kakak-kakak kamu, kamu masih ada dibawah mereka," sahut Roland yang langsung mendapat kekehan dari anak kembarnya dan Zela.

Geminos "Are Betrayed"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang