26. Unexpected Meeting.

16 4 3
                                    


Seperti biasa, aku ingatkan untuk vote dulu baru baca. Yuk dibiasain untuk menghargai karya orang💛

Happy Reading!!

Perpisahan memang tak bisa di hindari,
Entah itu secara baik-baik, ataupun tidak.
Tapi tak menutup kemungkinan,
Bahwa dari perpisahan itu, akan ada pertemuan kembali yang mungkin tak akan pernah disangka oleh siapapun.

Geminos "Are Betrayed"

🍁🍁🍁

Pemilik netra hitam itu terjaga dari tidurnya. Seorang gadis yang dibalut selimut merah muda tersebut langsung terduduk diatas kasur. Kepalanya menoleh menatap kearah jam yang bertengger di dinding kamar. Samar-samar ia melihat bahwa jam disana menunjukkan pukul 2 dini hari, waktu Sydney.

Selimut yang sedari tadi membungkusnya ia sibakkan begitu saja. Kakinya perlahan turun dari kasur, kemudian berjalan menuju nakas. Berharap ada persediaan air disana. Namun sepertinya harapan itu harus dikubur, karena ia tak menemukan sebuah gelas atau teko yang berisi air disana. Mau tak mau dirinya harus keluar kamar untuk mengambil air.

Sheika mengucek kedua matanya untuk menetralkan pandangan. Ia keluar dari kamar dan berjalan menuju ruang tengah lantai dua. Biasanya disana selalu disediakan air untuk minum, semoga saja ada.

Begitu sampai di ruang tengah, mata Sheika langsung berbinar bahagia ketika pandangannya menangkap sesuatu yang sedang dibutuhkannya.

Gadis itu langsung mengambil gelas dan menuangkan air ke dalam gelas itu. Selanjutnya ia meneguk air tersebut sampai tandas.

"Ghebby?" Gumamnya pelan. Selepas menyimpan gelas kosong bekasnya minum itu, Sheika tak sengaja menangkap presensi Ghebby yang baru saja naik ke lantai dua. Kebetulan ruang tengah ini ada di sebelah kiri tangga, jadi Sheika dapat melihat dengan jelas bahwa Ghebby baru saja naik.

Sayangnya Ghebby tak menyadari keberadaan Sheika, gadis mungil itu terus melangkah menuju kamarnya.

Awalnya Sheika penasaran apa yang dilakukan Ghebby di dini hari seperti ini? Kalau mau minum di ruang tengah yang di pijakki Sheika saat ini pun ada. Jadi apa yang membuat gadis itu turun ke lantai bawah? Tapi kemudian Sheika mengidikkan bahunya, tak ingin ikut campur dengan masalah orang lain.

Tak mau berlama-lama disana, Sheika bergegas menuju kamarnya. Jujur, ia masih ngantuk. Matanya sudah sangat berat, bahkan badannya sudah meronta ingin bertemu dengan kasur kembali.

Sebelum memasukki kamar, Sheika menatap pintu kamar Ghebby selama beberapa detik sampai akhirnya ia putuskan untuk langsung masuk dan tidur kembali.

****

Kota Sydney pagi ini cukup cerah, walaupun begitu udara disana tetap di bawah Jakarta. Yang artinya lebih terasa dingin.

Semua orang yang tinggal di rumah besar milik Zela dan Roland sudah terbangun, dan kini sedang berada di taman belakang untuk bermain sebelum melakukan rencana mereka hari ini.

Terkecuali Balqis dan Angga, sepasang suami istri yang merupakan orang tua Lala itu sudah pergi sehabis sarapan bersama tadi. Lala dan anak-anak yang lain tidak tahu kemana perginya mereka. Tapi biarkan saja, mungkin mereka sedang merasa muda kembali.

Geminos "Are Betrayed"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang