19. Like or No?

13 4 6
                                    

Jangan lupa vote dan komennya,
Setidaknya hargai tulisan ini♡
Happy reading and enjoy!!
*****

Terlihat tiga manusia yang sedang terdampar di kasur queen size milik salah satu dari mereka. Ketiganya masih menjelajah dunia mimpi, padahal matahari sudah muncul ke peradaban. Cahaya dari sinarnya bahkan sudah masuk lewat celah jendela di kamar itu, namun tidak ada satupun dari mereka yang terusik dari tidurnya.

Wajar saja sih mereka seperti itu, karena ketiganya baru tidur saat jam 2 dini hari tadi.

Yaps, mereka adalah Sheika, Lala, dan Abel.

Sheika sebenarnya tidak ingin begadang, tapi kedua sahabatnya yang memaksa. Mau tak mau Sheika menuruti keinginan mereka. Abel dan Lala itu sangat penasaran bagaimana perjalanan- ralat, kencan Sheika semalam. Jadi mereka berdua memaksa Sheika untuk menceritakannya, selesai bercerita mereka tak langsung tidur tapi melanjutkan rencana mereka yang sempat tertunda yaitu menonton. Ketika film yang mereka tonton sudah habis, barulah mereka bertiga tidur dan terlelap dengan posisinya masing-masing.

Brukk!!

"Akh!"

Suara jatuh itu bersamaan dengan ringisan salah satu orang yang sedang tertidur tadi. Gadis dengan warna rambut kecoklatan itu memegangi punggungnya yang terasa sakit akibat jatuh dari kasur. Ia menoleh keatas tepatnya kearah kasur.

Terlihat disana ada Lala dan Sheika yang masih terlelap dengan tenang.

Abel jatuh bukan karena dirinya yang tidur jalingkak, tapi karena ada kaki yang menendangnya. Abel sih menduga kalau itu ulah Lala, terbukti dari Lala yang sekarang pindah posisi. Tadinya Lala tidur di tengah tapi sekarang mengambil Alih tempat Abel.

Abel menggerutu dalam hati, bisa-bisanya dia diperlakukan sepertu itu di rumahnya sendiri. Perasaan waktu menginap di rumah Sheika, Lala tak menendangnya kenapa sekarang di rumahnya malah dia yang ditendang?

Guling yang ikut jatuh bersama Abel tadi, kini diambil oleh gadis itu. Ia berdiri mengambil ancang-ancang untuk membangunkan kedua kebonya yang masih terlelap.

Dalam hitungan ketiga, Abel langsung memukul-mukul guling tersebut kepada Lala dan Sheika sambil berteriak membangunkan mereka.

"Lala! Sheika! Bangun kalian! Udah siang!" Teriaknya cukup kencang, sepertinya juga suaranya terdengar sampai ke kamar Kaisar yang berada disamping kamarnya.

Sheika yang mendengar teriakan serta pukulan di badannya sedikit terusik, kemudian ia membuka matanya secara perlahan. Sampai matanya terbuka sempurna, ia melihat ke sekeliling.

Sheika langsung duduk sambil mengucek kedua matanya begitu ia menyadari bahwa sekarang ia berada di kamar Abel.

"Si Lala gak bangun-bangun, kebo banget ni anak!" Abel misuh-misuh sendiri, sudah capek membangunkan Lala.

"Jam berapa sih, Bel?" Tanya Sheika tak mengindahkan ocehan Abel yang kesal karena satu temannya tidak bangun-bangun.

"Jam 8," jawab Abel, sontak Sheika memelototkan matanya.

"Seriusan?!" Tanyanya memastikan. Abel langsung menganggukkan kepalanya.

"Kalau mau mandi nanti aja, Shei. Kita bangunin ni kebo satu dulu," cegah Abel yang sepertinya sudah tau rencana Sheika yang hendak mandi.

Geminos "Are Betrayed"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang