Haloo, jangan lupa vote nya, okay!!
Selamat membaca.
Btw, vote buruuuu. Maksa nihh!!Sakha pernah bilang kalau dia ingin meminjam orang-orang dari Papanya untuk membantu dia memantau orang yang dia curigai.
Dan hal itu, sudah Sakha lakukan sedari kemarin. Ia sudah meminta kepada mereka untuk mengikuti kemanapun Arix pergi.
Tapi sampai saat ini belum ada hasil yang memuaskan. Kemarin kedua orang yang dia pinjam dari papanya itu hanya mengatakan kalau mereka sudah mengikuti Arix ke rumahnya. Mereka juga melihat bahwa seorang perempuan masuk ke dalam rumah itu. Saat Sakha bertanya siapa perempuan itu, mereka juga tidak tahu.
Sakha tidak sadar, kalau selama ini Arix menutup diri tentang keluarganya. Tak pernah sekalipun Sakha dengar tentang keluarga pemuda itu, atau bahkan hanya sekedar cerita kedua orang tuanya. Sakha juga tak tahu apa Sheika pernah di kenalkan kepada keluarganya Arix atau belum?
Bisa saja Sakha meminta data diri Arix kepada pihak sekolah, tapi kenyataannya tidak semudah itu. Sakha ingat betul sebuah fakta bahwa sekolah sangat menjaga ketat data pribadi para muridnya. Dengan alasan yang masuk akal saja susah didapat, apalagi ini?
Mudah juga bagi Sakha untuk bertanya kepada saudari kembarnya, tapi Sakha tak ingin membuat Sheika curiga.
Tentang pertengkaran kecil di ruang osis kemarin, sampai saat ini Sakha dan Alva belum berbaikan. Padahal selama beberapa hari ke depan, mereka akan lebih sering memiliki waktu bersama. Tentunya karena pemilihan ketua osis, dimana mereka yang saat ini masih menjabat sebagai ketua juga wakil ketua.
Jujur, Sakha masih kesal terhadap Alva yang menuduh Ghebby secara terang-terangan. Menurutnya, Ghebby selama ini sudah baik kepada Sheika dan tak patut ada yang di curigakan. Lagipula Ghebby juga harusnya sudah mengenal Sheika lama kan? Dia juga anggota korean klub, sudah pasti mengenal Sheika sejak dia masuk ke ekskul tersebut. Seperti yang Alva bilang, jika Ghebby memiliki masalah dengan Sheika atau semacam dendam, Ghebby tak mungkin mengulur waktu bukan? Dia pasti akan melakukan itu dari dulu.
Tentang kecurigaannya kepada Abel, Sakha masih ragu. Kemarin dia hanya terpancing emosi, Sakha tak begitu curiga terhadap gadis itu. Melihat bagaimana sikap Abel kepada Sheika, dirinya, juga yang lain yang terlihat natural, ataupun kedua perempun yang berada di sirkel mereka yang sering menginap di rumah Abel rasanya memang tak mungkin. Padahal jika Abel menaruh dendam kepada Sheika, gadis itu bisa menggunakan kesempatan di rumahnya untuk melakukan hal jahat kepada Sheika. Tapi buktinya semuanya masih baik-baik saja bukan?
Sudah dibilang Sakha hanya kesal, Alva terlihat begitu membela Abel dan memojokkan Ghebby. Akibatnya, dia juga jadi kesal kepada Abel.
Saat ini, Sakha tengah berada di ruang osis. Merelakan waktu istirahatnya untuk berkumpul sebentar dengan para kandidat yang mencalonkan diri menjadi ketua dan wakil ketua osis angkatan selanjutnya, serta beberapa anggota osis angkatannya sebagai perwakilan.
Mengesampingkan berbagai permasalahan yang terjadi belakangan ini, Sakha harus fokus terhadap apa yang ada di hadapannya sekarang.
Dia sudah menjelaskan beberapa peraturan tentang demo calon ketua dan wakil yang akan dilaksanakan besok. Dimana semua calon harus memperkenalkan diri mereka di depan seluruh murid SMA Cakrawala, juga menyebutkan dan sedikit menjelaskan tentang visi dan misi yang mereka jalani, juga program kerja yang akan mereka laksanakan nantinya.
Gantian, Alva yang menjelaskan bagaimana acara nanti berlangsung dan apa saja yang harus mereka lakukan.
Demo ini akan diadakan di aula sekolah besok. Seluruh murid di sekolah ini, akan dikosongkan jam pertama dan keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Geminos "Are Betrayed"
Teen Fiction[Sequel of ZELAND] ⚠️Dilarang mencopas/ menjiplak karya saya. Ingatlah, semua yang kamu lakukan di dunia ini, akan dicatat oleh malaikat⚠️ Hidup memang tak selamanya seperti jalan tol yang mulus, pasti ada saja batu kerikilnya. Bisa jadi hari ini k...