Jangan lupa vote dan komennya,
Biasakan untuk tidak menjadi silent readers, oke!
Happy reading, and enjoy!!*****
Sudah beberapa hari ini Sakha disibukkan oleh kegitan osisnya. Bahkan Sheika yang notabenenya adalah saudari kandung Sakha, jarang bertemu dengan pemuda itu selama di sekolah. Terlebih semenjak Sheika pacaran dengan Arix, gadis itu selalu diantar jemput olehnya. Membuatnya jarang pulang pergi ke sekolah bersama Sakha.
Acara tahunan sekolah yang merupakan program terakhir dari osis angkatan Sakha itu hanya tinggal menghitung hari. Para anggota osis yang terlibat benar-benar sibuk untuk mempersiapkan segala keperluannya. Mereka harus mempersiapkan semuanya dengan matang, agar tidak mengecewakan banyak pihak terutama pihak sekolah.
Pagi tadi Sakha berangkat lebih awal dari biasanya, bahkan pemuda itu melewatkan sarapannya bersama keluarga.
Saat ini Sheika tengah mencari kakak kembarnya itu, untuk mengantarkan makanan yang sudah di titipkan oleh sang Mama tadi. Karena kesibukkannya itu, Mama sampai khawatir akan kesehatan Sakha.
"Shei, mau kemana?" Ketika hendak berjalan menuju ruang osis, Sheika berpapasan dengan kekasihnya.
"Mau antar makanan buat Sakha, dia dari pagi belum makan," jawab Sheika sembari menujukkan kotak bekal yang sedari tadi di genggamnya.
"Kamu dari mana?" Tanya Sheika selanjutnya, ia baru menyadari bahwa Arix tidak ada dikelas sedari tadi.
"Dari kantin sama yang lain, kamu udah makan?" Jawab Arix dan balik bertanya kepada Sheika.
Saat ini waktu tengah menunjukkan jam istirahat pertama. Sebenarnya sedari tadi Sheika sudah mencari Sakha, tapi tidak ketemu. Jadilah sekarang ia mencari pemuda itu lagi, karena khawatir Sakha belum makan apa-apa.
"Udah," jawabnya.
"Makan dimana? Kok aku gak liat kamu di kantin?" Tanya Arix seraya menyelipkan beberapa helai rambut Sheika ke telinga gadis itu.
Sheika tersenyum, "kantin sebelah," jawabnya.
"Aku mau ke Sakha dulu, kamu mau ikut?" Hampir saja Sheika melupakan tujuannya tadi. Ah.. Arix ini memang selalu bisa membuatnya lupa akan segalanya.
Arix tersenyum kemudian mengambil tangan Sheika untuk di genggamnya, "ayok, aku anter," ucap pemuda itu.
Mereka tidak sadar jika sedari tadi mereka berdua telah menjadi tontonan gratis bagi orang-orang yang memang sedang menikmati waktunya di koridor kelas. Banyak yang menatap mereka iri, banyak juga yang justru baper akan perlakuan manis Arix terhadap Sheika.
Dan satu hal yang harus kalian tahu, satu sekolah sudah mengetahui hubungan yang terjalin antara Sheika dengan Arix saat ini. Sheika bahkan sampai heran kenapa kabar itu cepat sekali menyebarnya.
Mengabaikan tatapan iri sekaligus baper orang-orang yang ada di koridor, Sheika melanjutkan perjalanannya menuju ruang osis. Kali ini ia ada yang menemani, tangannya bahkan tak lepas dari genggaman Arix. Tapi Sheika tak masalah, justru ia senang dengan perlakuan Arix yang seperti itu.
Sesampainya di ruang osis, Sheika dan Arix berpapasan dengan Alva yang baru saja keluar dari ruangan itu. Raut wajah Alva terlihat terkejut melihat kedatangan mereka berdua.
![](https://img.wattpad.com/cover/255192259-288-k193804.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Geminos "Are Betrayed"
Ficção Adolescente[Sequel of ZELAND] ⚠️Dilarang mencopas/ menjiplak karya saya. Ingatlah, semua yang kamu lakukan di dunia ini, akan dicatat oleh malaikat⚠️ Hidup memang tak selamanya seperti jalan tol yang mulus, pasti ada saja batu kerikilnya. Bisa jadi hari ini k...