27. Get it all done.

26 3 4
                                    

Hi, i'm back!
Jangan lupa vote dan komennya,
Be a smart reader, please💚
Happy reading!
Eh btw, bab ini panjang. Jangan bosen ya🤗

*****

Setelah dari taman, mereka semua langsung berangkat ke destinasi selanjutnya. Tidak langsung juga sih, mereka sempat mampir ke sebuah kedai makan yang tak jauh dari sana, karena kebetulan saat keluar dari Hyde Park, sudah agak lewat dari jam makan siang. Jadilah mereka mampir dulu selema kurang lebih satu jam, baru mereka berangkat menuju Bondi Beach.

Kini sudah sekitar satu jam lebih mereka bermain di pantai. Lala, Noah, Abel, dan Iyan seperti belum ada niat untuk beranjak dari air pantai yang menenggelamkan beberapa centi tubuhnya. Berbeda dengan Sheika, Alva, Sakha, dan Ghebby, mereka berempat sudah melipir ke pinggir bahkan sudah berganti pakaian karena pakaian mereka sebelumnya basah akibat berendam di pantai.

Perihal pertemuan Sheika dengan Allyse tadi, Sakha belum mengetahuinya. Sheika juga sengaja tidak cerita apapun kepada saudara kembarnya itu. Ia bisa melihat bahwa Sakha sedang bahagia saat ini, dan ia tak mau merusak kebahagiaan itu.

"Kak Sakha coba deh kesitu," ucapan dengan sedikit teriakan itu berasal dari Ghebby yang menyuruh Sakha untuk berdiri beberapa meter darinya.

Sakha menaikkan alisnya, "ngapain?" Tanyanya bingung.

Terlihat Ghebby mengeluarkan benda pipih dari saku celananya, kemudian menunjukkan benda tersebut kearah Sakha, "mau gue fotoin," jawabnya sambil tersenyum cerah.

Sakha yang tadinya berdiri cukup jauh dari Ghebby, kini mendekat kearah gadis itu. Ia menuruti perkataan Ghebby untuk berdiri di tempat yang di tunjuk oleh gadis mungil tersebut.

"Jangan gitu dong, Kak. Kayak foto ktp tau," protes Ghebby saat melihat Sakha malah berdiri tegak seperti hendak melakukan foto untuk di pajang di ktp.

"Terus gimana dong?" Tanya Sakha bingung. Tolong, Sakha jarang sekali mengambil foto tentang dirinya, jadi ia tak tahu gaya seperti apa yang bagus?

"Lakuin yang Kak Sakha bisa. Gaya apapun terserah, asal jangan kayak tadi, terlalu kaku," jawab Ghebby.

Kemudian Sakha mencoba beberapa gaya sebisanya, dan Ghebby tak meninggalkan kesempatan tersebut untuk menjepret salah satu karya indah yang diciptakan oleh Tuhan. Hingga tak sengaja Ghebby mengambil jepretan saat Sakha sedang candid. Tenang saja, walaupun candid Sakha tetap tampan.

Ketika dirasa sudah selesai, Sakha menghampiri Ghebby kemudian mengambil ponsel milik gadis itu.

"Gantian gih," titah Sakha sambil menunjuk tempat ia berdiri tadi menggunakan dagunya.

"Enggak ah, Kak Sakha aja sana, gue fotoin lagi," tolak Ghebby dan malah menyuruh Sakha untuk kembali ke tempat sebelumnya.

"Lo gak mau ngeabadiin diri lo disini?" Tanya Sakha, tersirat kata bujukan didalamnya.

"Diabadiin nya disini aja," hawab Ghebby sambil menunjuk keningnya.

Alis Sakha naik satu, belum mengerti apa maksud dari perkataan gadis di hadapannya itu.

Melihat Sakha yang terlihat bingung, Ghebby menghela nafas. Kakak kelasnya ini kenapa jadi lola begini sih?

"Cukup gue simpen di otak gue, semuanya pasti bakal abadi di sana," ucap Ghebby memperjelas.

Setelah mendengar penjelasan Ghebby, Sakha baru mengerti.

"Seenggaknya ada satu foto yang lo punya, biar bisa ditunjukin ke anak lo nanti," jawab Sakha.

Geminos "Are Betrayed"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang