8. Jihan's Birthday.

17 5 11
                                    

Jangan lupa vote dan komennya
Setidaknya hargai tulisan ini yaa
Enjoy and happy reading!!

*****

Sheika membuka kulkas, mengambil tiga kotak susu pisang miliknya, serta satu kotak susu coklat milik Sakha. Kemudian ia beralih mengambil sebuah nampan didalam rak, dan menaruh keempat susu dengan beda rasa tersebut diatasnya.

Setelahnya, Sheika membuka lemari makanan dan mengambil beberapa camilan yang masih tersisa di dalamnya. Gadis itu juga menaruhnya diatas nampan. Ia akan membawa semua itu kedalam kamarnya, jadi ia menggunakan nampan sebagai alat bantuannya. Karena tangannya sendiri tak akan mampu membawa semua itu.

Di atas, tepatnya didalam kamarnya ada Abel dan Lala yang rencananya akan menginap disini. Mereka bertiga sudah lama tidak menginap di salah satu rumah antara ketiganya, jadi tadi sore Lala mengusulkan untuk menginap di rumah Sheika. Awalnya sih, mereka akan menginap nanti setelah ulangan. Namun gara-gara Alva yang bilang kalau besok ada acara kecil-kecilan di rumahnya untuk merayakan hari ulang tahun Jihan, jadilah mereka menginap hari ini, sekalian besok mau cari kado bareng untuk Jihan.

"Tadi sore Mama bikin brownies, Shei, ambil gih kasih sama temen-temen kamu," celetuk Zela.

Sheika sedikit terkejut mendengar suara Zela, pasalnya tadi tak ada sang Mama disana, dan ia hanya sendirian.

"Mama ih ngagetin," ucap Sheika, langsung mendapat kekehan dari Zela.

"Dimana, Ma, kuenya?" Tanya Sheika.

"Kulkas," jawab Zela.

Sheika langsung membuka kulkas kembali, dan mengambil piring yang berisi beberapa potongan brownies. Gadis itu juga menaruhnya di nampan bersama dengan camilan yang lain.

"Kalian mau ngapain emang? Sampe kamu bawa cemilan banyak," tanya Zela cukup penasaran. Bagaimana tidak penasaran? Sheika bawa 3 bungkus snack ukuran besar, ditambah dengan satu piring brownies.

"Mau nonton, Ma, kan hambar kalo gak ada camilan," jawab Sheika yang menyengir kuda.

Zela hanya mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti.

"Yaudah, Ma, Shei ke atas ya?" Setelah Zela menganggukkan kepalanya lagi, Sheika segera berlalu sambil membawa nampan yang berisi makanan serta minuman yang akan menemani mereka nonton nanti.

Gadis itu berjalan cukup cepat menuju kamarnya, saat sampai kamar ia kebingungan. Pintu kamarnya tertutup, bagaimana cara membukanya? Tangannya sekarang lagi bawa nampan, kalau dilepas satu nanti nampannya jatuh.

"Yang di dalem tolong bukain pintunya dong! Gue lagi bawa nampan nih, susah!" Dengan terpaksa Sheika sedikit berteriak memanggil orang yang ada di dalam agar bisa membantunya untuk membukakan pintu.

Tak sampai satu menit, pintu terbuka menampakkan sosok Sakha dengan wajah datarnya. Sheika duga pasti habis dijahilin sama Noah.

Langsung saja, gadis dengan rambut hitam kecoklatan itu memasukki kamarnya, disusul Sakha yang sudah menutup pintu kamar.

Sheika menaruh nampan itu diatas karpet, teman-temannya lagi pada lesehan di bawah, jadi Sheika ikut-ikutan lesehan.

"Sakha kenapa?" Tanya Sheika sedikit berbisik kepada Lala.

"Sakha ke-gap stalk akun cewek di ig sama Noah, eh malah dicengin sama tu anak," jawab Lala sambil mencomot brownies yang Sheika bawa.

"Siapa?" Tanya Sheika penasaran, gadis itu sedikit melirik Sakha kemudian beralih manatap Lala kembali.

"Gak tau, gak dikasih tau gue sama si Noah," jawab Lala sambil menatap Noah dengan kesal.

Geminos "Are Betrayed"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang