6. Surat yang Tertukar

3.7K 600 52
                                    

안녕하세요🦌

Jangan lupa klik ⭐ dan berikan komentar kalian juga ya...biar ai makin semangat nulis cerita ini🤗

biar ai makin semangat nulis cerita ini🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋

🦋

🦋

SMA Garuda

Chisa sekarang tengah sibuk membolak-balikkan buku pelajarannya, berniat untuk belajar. Namun apa daya, otaknya tidak mampu mencerna sedikitpun apa yang ia baca. Berakhirlah Chisa dengan meletakkan kepalanya di atas meja, sambil pandangannya tertuju pada Tivan dan Ovan yang tengah sibuk membaca buku pelajaran mereka.

Setelah istirahat makan siang, kelas 11 IPS-3 akan melakukan ulangan matematika, makanya semua siswa-siswi kelas ini sibuk mempelajari materi.

"Suit! Suit! Tivan! Tivan!"

Tivan menghela nafas jengah sambil menutup buku pelajarannya.

"Tiv--"

Tivan menoleh dengan tatapan datar dan dinginnya.  "Bisa gak sih lo gak berisik!" ketusnya.

Alih-alih ciut, Chisa malah menunjukan senyum sumringahnya.

"Lo stress?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lo stress?!"

Chisa menggeleng. "Gue baik-baik aja kok. Makasih udah peduli." Chisa mengedipkan sebelah matanya dengan senyum yang tidak luntur dari wajahnya.

Tivan mencebik. "Stress!" cibirnya, kemudian kembali fokus membaca buku pelajarannya.

"Tivan," panggil Chisa lagi.

Tivan memejamkan matanya sembari mengeraskan rahangnya -- kesal dengan tingkah gadis yang duduk di meja sampingnya.

"Mau lo apa sih?! Berhenti ngerecokin gue!" ketus Tivan.

Chisa geleng-geleng kepala. "Gue gak berniat gangguin elo, Van. Gue cuma mau minta tolong dikiiiiiit aja," oceh Chisa dengan senyum yang semakin lebar.

Cinta Salah KirimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang