13. Tivan yang Aneh

3.4K 535 84
                                    

안녕하세요🦌

Ada yang kangen gak nih? Gak lah, barusan 2 hari kok gak update😂

Selamat membaca 🦋 Jangan lupa klik ⭐ dan tinggalkan komentar kalian juga ya 💋

Selamat membaca 🦋 Jangan lupa klik ⭐ dan tinggalkan komentar kalian juga ya 💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋

🦋

🦋

🦋

Tivan berdehem, berusaha melepas kecanggungan. "Lo...mau langsung pulang?" tanyanya.

Chisa melirik Tivan. Entah apa yang ada di wajah pria itu, tiba-tiba saja Chisa terkekeh. Raut wajah Tivan menjelaskan kebingungannya.

"Lo stres? Tiba-tiba cekikikan sendiri."

Chisa menggeleng. "Enggak. Kayak apa ya..aneh aja gitu ngerasain suasana yang mendadak canggung gini."

"Ca-canggung? Siapa juga yang canggung! Lo kali!" sanggah Tivan.

"Dih! Udah ah. Gue kalau debat sama lo, memang gak bakal menang. Kadang gue heran sama lo..cowok kok gak mau ngalah sama cewek!" cibir Chisa.

"Gue ngalah kalau gue salah. Kalau gue gak salah, gue bakal tetap kekeuh pada pendirian gue!" tukas Tivan, membuat Chisa mendengus kesal. "Lo..pulang make apa?"

"Jalan kaki. Ya make kendaraan lah!" ketus Chisa.

"Gue tanya baik-baik, ya!"

"Lagian lo aneh-aneh aja nanyanya! Ya kali gue jalan kaki!"

"Gue anter," ucap Tivan kemudian berjalan mendahului Chisa.

Kening Chisa berkerut samar. Dia tidak paham dengan tingkah Tivan yang seolah-olah menjadi baik kepadanya hanya dalam semalam.

"LO SAKIT?!" teriak Chisa.

Tivan menghentikan langkahnya. Dia menoleh. "LO STRES?! LO ITU BABU, HARUSNYA IKUT AJA OMONGAN GUE!" Tivan balas teriak. "CEPETAN!" pekiknya lagi.

Chisa bergegas menyusul Tivan meskipun dalam kepalanya banyak sekali pernyataan-pernyataan yang terputar.

Dalam perjalanan, tiba-tiba keduanya mendengar suara anak kucing mengeong.

Chisa mengedarkan pandangannya ke sekeliling jalan. Fokusnya tertuju pada dedaunan yang bergoyang. Gadis itu berjalan perlahan menghampiri. Tivan mengikuti Chisa dari belakang.

Cinta Salah KirimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang