Berawal dari surat cinta milik sahabatnya yang dia masukkan ke locker yang salah, Chisana Adijaya - siswi SMA Garuda yang terkenal seantero sekolah sebagai "wings love" itu berakhir terjebak kontrak dengan si pemilik locker, Tivan Bramiwana - siswa...
Selamat membaca kisah cinta yang manis, semanis author dan readers nya 🍭
Udah tau dong harus ngapain...yups! Sebelum bergulir ke bawah untuk membaca, sebaiknya klik ⭐ dulu yuk! Dan ketika membaca, jangan lupa tinggalkan komentar kalian di part-part yang menurut kalian menarik 🐢
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🦋
🦋
🦋
🦋
Gadis dengan rambut diikat simpul tengah berjalan menuju ruangan musik. Derap langkah kakinya kian melambat saat ia mendengar permainan gitar yang berasal dari ruangan musik. Rosa, gadis itu mengintip untuk melihat orang yang ada di ruangan itu.
"Saga?" Rosa menghela nafas. "Apa gue datang nanti aja, ya...pas Saga udah keluar," gumam Rosa.
Saga yang merasa di perhatikan dari jauh sontak menoleh ke arah jendela. "Rosa? Ngapain dia berdiri di situ?" Saga menghentikan permainan gitarnya, kemudian melangkah ke arah pintu.
"Ngapain?"
Rosa mendelik. Gadis itu menoleh dan mendapati Saga yang tengah menyender di pintu dengan tangan di masukkan ke saku celana.
"G-gue hanya lewat." Rosa gelagapan.
Saga angguk-angguk. "Kalau hanya lewat, kenapa harus gelagapan gitu jawabnya?"
Rosa berdehem. "Banyak tanya!" Gadis itu memutar mata jengah.
Saga tersenyum, membentuk lengkungan sabit di sepasang matanya. "Gak usah bohong. Lo pengen kesini, 'kan?" tanya Saga.
Rosa melirik Saga. "Tau aja," gumam Rosa pelan, namun masih bisa di dengar pria itu.
"Ayo masuk," ajak Saga.
"Ngapain?"
"Makan. Ya main musik lah," tukas Saga, kemudian berjalan kembali ke dalam.
Rosa menarik nafas dalam, kemudian menghembuskan perlahan. "Menurut buku 'Cara Menaklukan Hati Seorang Playboy,' yang gue baca waktu itu, kalau gak salah gue harus tetap stay cool ketika berada di dekat Saga. Gue gak boleh cepat merona kalau dia deketin gue atau godain gu--"
"Siapa yang godain lo? Ngomong sama gue, biar gue haj--"
Plak!
Saga meringis begitu wajahnya terkena sikutan Rosa. Gadis itu reflek menyikut wajah Saga sebab terkejut ketika pria itu tiba-tiba saja menyela ucapannya.
"Saga?! Aduh...sorry banget, gue gak sengaja." Rosa reflek mengelus pipi Saga yang terkena sikutnya. Raut wajah Rosa sangat panik, begitu melihat mata Saga yang mengeluarkan air.
