35. Heart Graph

1.6K 370 127
                                    

안녕하세요🦌

Ada yang kangen? Pastinya enggak ya😂

Selamat membaca kisah cinta yang manis, semanis author dan readers nya 🍭

Jangan lupa VOMENT💅🏼

SIDERS?! TERSERAHLAH 💀

SIDERS?! TERSERAHLAH 💀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋

🦋

🦋

🦋

Tivan berbaring di kasurnya. Pandangannya tertuju pada foto Chisa tengah tersenyum sumringah yang ia jadikan wallpaper di ponselnya. Foto itu ia screenshot dari unggahan gadis itu di instagramnya.

"Chis, kalau aku pergi...gimana sama kelanjutan hubungan kita?" Tivan tersenyum kecut begitu mengingat janji yang terlanjur ia ucapkan ke Chisa. Dia menghela nafas kasar begitu mengingat kedua orang tuanya.

Tok...tok...tok...

"Tivan, kamu belum tidur, 'kan?"

Suara ketukan pintu dibarengi dengan suara Mamanya membuat Tivan yang tadinya berniat tidur langsung terbangun dari tempat tidurnya.

"Ada apa, Ma?" Tivan berjalan ke pintu kamarnya untuk menemui Mamanya.

Cklek!

Tivan membuka pintu kamarnya. Di luar kamar ada Mamanya yang berdiri dengan wajah tersenyum hangat.

"Mama boleh masuk?" izin Bu Kuina.

Tivan menghela nafasnya. "Udah kayak kamarnya siapa aja. Masuk aja, Ma." Tivan mempersilahkan Mamanya untuk masuk ke dalam kamarnya. Begitu putranya memberi izin, Bu Kuina langsung melangkah masuk ke kamar Tivan dan duduk di ranjang putranya itu.

"Mama mau bahas persoalan yang tadi?" celetuk Tivan to the point.

Bu Kuina mengangguk. "Nama pacar kamu siapa?"

Tivan mengernyit. "Kenapa Mama pengen tau?"

"Memangnya Mama gak boleh tau nama pacar putra Mama sendiri?"

Tivan menggeleng. "Namanya Chisa. Dia sekelas sama Tivan," jawabnya.

Bu Kuina tersenyum hangat. "Pasti cantik ya? Makanya putra Mama bisa suka sama dia," ucap Bu Kuina.

Tivan menghela nafas. "Kalau cantik, semua cewek itu cantik kok, Ma. Termasuk Mama. Tapi bukan itu yang bikin aku jatuh cinta sama dia." Tivan menggantungkan kalimatnya.

"Terus?"

"Ada hal lain yang bikin aku jatuh cinta sama dia, Ma. Kalau Mama tanya hal lain itu apa? Aku juga gak tau. Yang aku tau, dia memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki cewek lain. Entah itu sifatnya yang konyol, perasaannya yang tulus sama orang lain, kebodohannya, atau apapun itu...aku juga gak tau apa yang bikin aku jatuh cinta sama dia. Yang aku tau, aku nyaman dekat dengan dia. Mungkin perasaan nyaman itu yang buat aku jatuh cinta sama dia, Ma," jelas Tivan sambil tersenyum-senyum begitu membayangkan wajah Chisa.

Cinta Salah KirimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang