"Jangan suka sama cowok dingin, hidupnya aja di dinginin, apalagi lo."
🍃🍃🍃
"NGELAMUN AJA LO!"
"ASTAGHFIRULLOH KAGET ANJIR!"
"Eh st, (Y/N) gak boleh kasar gitu ngomongnya."
Mama yang di dapur akhirnya bersabda. Kamu jadi malu sendiri terus cengangas-cengenges.
"Kenapa lo ngelamun?"
Tanya Hyunsuk. a.k.a Kakak Kamu.
"Kepo."
Jawab Kamu seenaknya sambil julurin lidah.
"Dih, najis."
Hyunsuk ngerebut remote tv yang ada di genggaman Kamu terus mindah-mindahin channel TV, nyari acara yang dia suka.
"Kak, mau nanya boleh gak?"
"Dih, tadi katanya kepo."
"Eheheh, serius ini."
"Apa sok?"
Hyunsuk natap Kamu. Kamu celingak-celinguk dulu, setelah dirasa aman, Kamu pun mulai menghela nafas.
"Lama banget mo nanya juga lo."
"Ya sabar dong kudanil."
"Eh, berani ya lo!?"
"Canda Kak canda Ya Allah."
Kamu sungkem-sungkem gitu di depan Hyunsuk. Hyunsuk masih diem, memperhatikan Kamu yang katanya mau nanya.
"Cara mencairkan yang dingin kek gimana ya?"
"Di panasin dong."
Tanpa ba bi bu, Hyunsuk langsung menjawab sekenanya. Kamu agak ngerutin dahi.
"Cara manasin manusia gimana?"
"HAH? ANJIR HAAHHAHA."
"Hyunsuk.."
Masih kata Mama yang di dapur. Hyunsuk nyengir, "Eh iya Ma, ampun."
"Ih, cepet jawab, cara manasin manusia gimana?"
"Gak tau gue, gue kira tadi pertanyaannya buat benda mati. Eh taunya buat manusia."
Hyunsuk fokus lagi ke TV. Kamu membuang nafas kasar, terus nyilangin kedua tangan Kamu di dada.
Hyunsuk noleh lagi ke Kamu, mendapati muka Kamu yang kek gak puas gitu sama jawaban Hyunsuk.
"Lagian kenapa si lo nanya-nanya tentang dingin? Bukannya lo gak suka sama yang dingin-dingin?"
"Gue ketemu cowok Kak, dia dingin banget. Mana nyebelin lagi."
Cerocos Kamu. Hyunsuk ketawa lagi, "Awas lho, nyebelin-nyebelin gitu, nanti suka."
Kamu ngegeplak bahu Hyunsuk asal. Hyunsuk cuma ketawa sambil megangin bahu nya sendiri.
"Tapi jangan suka sama cowok dingin deh saran gue."
Tambah Hyunsuk so serius sambil natap Kamu. Kamu yang penasaran natap balik dong.
"Kenapa?"
"Nanti lo sendiri yang cape, terus akhirnya nyerah."
Kamu yang tertawa sekarang, Hyunsuk menjitak asal kepala Kamu.
"Lagian gue gak suka kali, gue cuma cerita aja."
"Ya kan, perasaan siapa yang tau."
Kata Hyunsuk lagi sambil noel dagu Kamu manja.
"Ish, najis. Tinggiin dulu badan baru bisa ngomong bijak kek gitu Kak."
Kamu ngegeplak lagi bahu Hyunsuk. Kali ini lebih bertenaga.
"Sialan!"
***
"(Y/N)?"
Asahi diem deket jendela. Matanya menatap langit dengan jelas, karena kamarnya kebetulan ada di lantai 2.
"Galak."
Asahi terkekeh sendiri, membayangkan kejadian tadi. Kamu yang gemas sendiri dengan tingkah Asahi.
Saat Kamu ngoceh-ngoceh sebel ke Asahi, dengan jelas dan teliti Asahi melihat ke arah nametag Kamu. Akhirnya, mau tidak mau, Asahi menghafal nama Kamu karena tidak sengaja melihatnya.
"Tapi lucu."
"Apa yang lucu?"
Asahi kaget terus noleh dengan cepat saat suara lain tiba-tiba nyaut.
"Ngagetin aja lo!"
Asahi ngelempar bantal sofa yang ada di deketnya ke arah Junghwan. Siapa Junghwan? Dia adik Asahi. Junghwan itu sifatnya beda jauh banget sama Asahi.
Junghwan terkekeh, terus ikut duduk di samping Asahi dan ikutan natap langit.
"Lo suka sama cewek ya bang?"
"Ngga."
"Boong."
"Ngga."
"Keliatan boongnya, kwkwk."
"Sialan ya lo!"
Asahi nyentil kuping Junghwan tanpa perasaan. Junghwan mah udah biasa di sentil dari dulu jadi nyantui.
"Masih kelas X, jangan pacaran."
Kata Junghwan. Asahi natap Junghwan dengan tatapan.. always.. datar.
"Kelas VIII masih bocil, jangan banyak gaya pengen motor."
Asahi ikut ngeledek Junghwan yang minggu-minggu kemaren minta motor sama Papa. Plis lah, Junghwan masih kelas 8 SMP, antar-jemput pake supir pribadi, kenapa dia harus pengen motor?
"Sa ae lu nyet."
"Sialan ya lo!"
Asahi nyentil kuping Junghwan lagi. Junghwan malah ngakak. Asahi juga ikut ngakak, sedikit.
"Eh iya, Papa pulang malam ini bang."
Junghwan natap Asahi dengan bersemangat. Berbeda dengan Asahi yang natap Junghwan dengan tatapan nanar.
"Terus, gue harus peduli?"
🍃🍃🍃
KAMU SEDANG MEMBACA
Dingin
Fanfiction"ASAHI! WOI!" "SAHI YA!" "ASAHI?! BUDEG YA LO?" "SA?" "IH SERIUS CAPE BANGET GUE NGOMONG SAMA LO!" Akhirnya cowok itu noleh lalu tersenyum simpul. "Apa?" Ini tentang Asahi, si cowok yang dingin sedingin es di kutub sana. Tidak sengaja di pertemukan...