sebelas

739 195 31
                                    

"Don't jugde people from the cover itu bener banget."

🍃🍃🍃

"Lo sengaja bolos ya kemaren-kemaren?"

Kamu mulai menyedot Teh Kotak yang ada di genggaman Kamu. Sambil sesekali natap siswa dan siswi yang sekarang lalu-lalang di taman.

Ini jam istirahat ges, udah setengahnya sih, soalnya daritadi Kamu di taman sama Asahi.

Jadi, tadi tuh, pas baru keluar kelas Asahi ngabarin Kamu buat nemenin dia ke taman, pengen refresh fikiran katanya. Gak faham Kamu juga, jadi iya-iya aja.

"Gak bolos, cuma gak sekolah aja."

Kamu mendorong kepala Asahi asal. Asahi yang di perlakukan begitu langsung noleh.

"Itu namanya bolos bego!"

"Tapi kan gue punya alasan."

Kamu natap Asahi serius, "Apa alasannya?"

"Kepo ya lo?"

Kamu mulai senyum garing. Nyesel nanya Kamu tuh kalo udah gini.

"Terserah lu nyet, gue gak peduli."

"Kalo gue cerita, emang lo sanggup ngedengerin?"

Kamu natap Asahi lagi, emang nya cerita nya gimana sih sampe nanya dulu sanggup atau engga?

"Yang bego tuh gue atau elo sih?"

Kamu menggaruk kepala Kamu yang tidak gatal. Asahi terkekeh sekarang melihat wajah Kamu, sementara Kamu rada kaget ngeliat Asahi terkekeh setulus itu, jarang banget, gak pernah malah.

"Nanti."

Asahi natap Kamu sambil senyum. Kamu yang di senyumin malah jadi salting, terus ngabisin lagi Teh Kotak Kamu.

"TENG TENG TENG"

"Bel nyet! Ayo buruan masuk!"

Kamu beranjak dari duduk Kamu. Berniat mau ninggalin Asahi karena bel udah bunyi.

Tapi.

Tapi tapi tapi.

Tapi, tangan Kamu di pegang sama Asahi. Kamu langsung noleh dong, terus natap Asahi dengan penuh pertanyaan.

"Makasih."

Kata Asahi, Kamu sweatdrop.

"Padahal gue gak ngasih teh kotak lho?!"

Asahi mendatarkan wajahnya, Kamu malah jadi aneh dan makin bertanya-tanya.

"Bukan perihal teh kotak jir."

"Terus?"

"Karena udah nurutin perintah gue."

Dan untuk kesekian kalinya, Asahi senyum manis lagi, jantung Kamu sukses, marathon lagi.

***

"Mi."

Panggil Jaehyuk.

Kamu yang lagi fokus nulis materi di papan tulis menoleh.

"Apa?"

"Kita udah lama gak nge ramen bareng."

"Yaudah yuk, nge ramen nanti pulang sekolah."

Ajak Kamu yang langsung peka. Gila aja, Kamu udah sahabatan sama Jaehyuk lama banget.

Iya, jadi dari dulu tuh, Kamu sama Jaehyuk selalu nge ramen bareng. Ramen itu menu wajib yang selalu Kamu sama Jaehyuk makan pas pulang SMP dulu.

Ramen Hanbin'ssi begitu nama Restoran nya. Restoran ala-ala Koriya yang ada di pinggir jalan itu tak pernah sepi sama pengunjung. Walaupun bentukannya kecil, tapi muat kok, terus rame lagi tempatnya.

Jaehyuk senyum, merasa puas dengan ajakan Kamu. Jaehyuk memang selalu percaya sama Kamu dari dulu, apalagi semenjak kejadian dimana Jaehyuk dulu sempat mau mengakhiri hidupnya.

"Makasih Mi, karena selalu peka."

Kamu noleh ke Jaehyuk, terus ngacak pelan rambut puncak kepalanya.

"Kek ke siapa aja lo."

Jaehyuk ataupun Kamu sama-sama terkekeh setelahnya.

***

Asahi keluar dari kelasnya. Niat mencari-cari keberadaan Kamu. Entah sudah keluar atau belum, yang jelas Asahi ingin mengajak Kamu pulang bersama nya.

Asahi celingak-celinguk, namun tidak mendapati Kamu.

"Nyari (Y/N) ya lo?"

Suara Junkyu mengagetkan Asahi yang masih pada posisi celingak-celinguknya.

Asahi mengangguk sementara Junkyu tersenyum, "Makin lengket aja sama (Y/N), sama gue makin jauh."

Asahi mendorong kepala Junkyu asal. Junkyu ngepoutin bibirnya kesal.

"Eh itu tuh!"

Jari Junkyu menunjuk-nunjuk sesuatu. Asahi langsung fokus dengan apa yang di tunjuk sama Junkyu, itu Kamu lagi gandengan tangan sama Jaehyuk.

"Eh sama si Jaehyuk anjir."

Kata Junkyu lagi.

Asahi pun menangkap jelas apa yang dilihatnya. Kamu yang tertawa-tawa dengan Jaehyuk. Begitu terlihat bahagia. Tidak seperti kalau Kamu sama Asahi, terlihat tertekan.

"Samperin sono."

Suruh Junkyu. Asahi menggeleng lemah, "Dia lagi bahagia Kyu."

Junkyu melotot, menatap Asahi tidak percaya. Junkyu lalu meneliti raut wajah Asahi yang datar itu. Junkyu menangkap raut tidak suka di wajah Asahi.

"Lo cemburu ya Sa?"

"Iya."

Junkyu makin melotot dengan pernyataan Asahi yang entah jujur atau terlalu polos. Jadi selama ini.. Asahi..?

"Telpon aja si (Y/N) nya, siapa tau dia mau diajak pulang sama lo."

Asahi menggeleng lagi, "Gakperlu, gue bisa kok pulang sendiri."

Asahi merasa tidak ingin menganggu Kamu untuk saat ini. Asahi sudah terlalu lelah menghadapi pelajaran tadi, ia hanya ingin pulang.

"Sama gue aja yuk."

Junkyu menggandeng tangan Asahi antusias. Asahi hanya mengangguk.

🍃🍃🍃

DinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang