empatbelas

753 174 9
                                    

"Memang benar, dalam ruang lingkup persahabatan antara cowok dan cewek itu, gak ada yang gak punya rasa. Entah itu terjadi di keduanya, ataupun salah satunya."

🌼🌼🌼

"Jae! Sini!"

Teriak Kamu di depan pintu kelas.

Ada Asahi di samping Kamu, kebetulan lagi mau istirahat bareng.

Terdengar suara langkah kaki dari oknum
Jaehyuk. Matanya jelas menatap mata Asahi yang lempeng itu.

"Ke kantin nya bareng sama Asahi ya?"

"Tumben lo gak sama Junkyu Sa?"

Jaehyuk malah nanya balik ke Asahi. Kamu natap Jaehyuk dan Asahi bergantian.

"Dia di panggil sama Pak Suho, buat ngerjain sesuatu."

Jawab Asahi seadanya

Jaehyuk ngangguk-ngangguk, "Bukannya biasa nya juga sendiri? Kenapa sekarang harus ngikut (Y/N) NYA GUE?"

Kamu melotot, perkataan Jaehyuk agak di tekankan di akhir kalimat. Asahi yang melihat itu terdiam sebentar, lalu senyum tipis.

"Lo fikir dia milik lo?"

"Heh-heh kok kalian jadi berantem si."

Kamu mencoba meleraikan Asahi dan Jaehyuk yang agaknya mau adu bacot.

"Mi, gue gak mau ke kantin sama dia."

Pandangan Jaehyuk kini beralih ke Kamu. Kamu malah natap Asahi yang sekarang juga tengah menatap Kamu.

"T-tapi Jae, k-

"Oh, jadi sekarang lo milih dia?"

"Gak gitu Jae, kita kan bi-

"Lo lebih milih dia yang baru dateng ke kehidupan lo?"

"Jae, plis gu-

"Gue aja yang pergi."

Saat Kamu dan Jaehyuk yang malah adu bacot, Asahi bersuara. Asahi tuh cape, ngeliat orang adu bacot, pusing. Pengen muntah.

"Sa."

Asahi tersenyum tipis, "Gakpapa." Terus ngelangkahin kaki menjauh dari Kamu sama Jaehyuk.

Kamu menatap punggung Asahi yang perlahan menjauh, menuju ke kantin, sendirian.

Kamu jadi agak ngerasa bersalah sama Asahi. Kamu lalu natap Jaehyuk dengan tatapan tidak habis fikir.

"Lo kenapa si Jae? Lo biasanya juga fine-fine aja kalo gue ngajak Yedam."

Wajah Kamu agak di tegasin pas lagi ngomong sama Jaehyuk.

"Gue gak mau kalo sama dia."

Kata Jaehyuk dingin. Seandainya Kamu tau perasaan Jaehyuk, Jaehyuk tuh cemburu liat Kamu sama Asahi makin hari makin deket.

"Kenapa?"

Kamu mengharapkan jawaban dari Jaehyuk.

Jaehyuk menghela nafas, sedetik kemudian Jaehyuk malah masuk lagi ke kelasnya. Meninggalkan Kamu yang mematung di depan pintu kelas.

Kamu mikir, tapi gak nemu hasil. Ini kenapa Kamu jadi kek merasa bersalah sama bingung?

"Bodo amat ah, gue mau nyamperin Asahi."

Kamu pun mulai tancap gas buat nyusul Asahi ke kantin. Jaehyuk yang barusan masuk ke kelas kembali keluar, melihat Kamu yang terlihat mau menyusul Asahi.

DinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang