"Speechless kalo bahasa inggris nya."
🍃🍃🍃
"Duduk."
Kata Asahi, terus berlalu naik tangga menuju atas.
Kamu celingak-celinguk lalu di tertawakan oleh Junkyu.
"Duduk heh, anggap aja rumah sendiri."
Kamu terus duduk. Kamu masih gak nyangka sekarang ada di dalem rumah Asahi.
Iya, jadi tadi, Asahi sama Junkyu yang nyamperin Kamu pas Kamu masih posisi duduk di pinggir jalan.
Kamu ngakunya mau ke rumah sodara Kamu yang ada si sekitaran komplek sini, tapi malah ke serempet. Junkyu sama Asahi percaya-percaya aja. Dan karena kasian, jadi mereka mutusin buat nampung dulu Kamu ke rumah Asahi.
Buat sekedar di kasih minum, kalo kata Junkyu.
"Rumah sodara lo di mana? Deket dari sini?"
Tanya Junkyu ketika sekarang dia udah mulai ngerangkul satu toples keripik.
Mampus, Kamu gak tau komplek daerah sini, jelas-jelas Kamu tadi bohong.
"Agak jauh sih.."
Kata Kamu ngawur.
Syukurlah karena Junkyu lebih fokus dengan keripik kentangnya ketimbang Kamu.
"Mau minum apa?"
Asahi tiba-tiba aja ada di samping Kamu, dengan setelan rumahan.
"Gak usah, ngerepotin Sa."
Kata Kamu, sambil nyengir.
Asahi hanya menatap Kamu lempeng.
"Bikinin Jus aja Sa, pasti diminum kok."
Celetuk Junkyu.
"EH ENGGA!"
Kata Kamu agak teriak. Refleks menutup mulut.
"Gebetan lo cempreng juga Sa, wkwkwk."
Kata Junkyu sambil cengangas-cengenges.
Kamu hanya menatap Junkyu, sedangkan Asahi sudah bersiap untuk membunuh Junkyu.
"Bikinin minuman Kyu."
Suruh Asahi.
Junkyu yang lagi makan itu menatap bengis Asahi, "Anjirlah."
Junkyu pun beranjak lalu melangkahkan kakinya menuju ke dapur.
"Mana yang sakit?"
Kamu yang awalnya nunduk terus mendongak natap Asahi.
"Yang ini."
Kata Kamu sambil nunjuk tangan Kamu.
Asahi meraih tangan Kamu, terus mencet-mencet.
"AW SAKIT NYET!"
"Berisik bego."
Kamu nutup mulut refleks. Asahi kembali fokus ke tangan Kamu, terus mulai mijit-mijit dan narik-narik tangan Kamu.
"AW SAKIT SAKIT SAKIT! PELAN-PELAN!"
Kamu malah ngedorong kepala Asahi tidak santai. Asahi yang kepalanya ternistakan sontak noleh dan nyentil kening Kamu.
"Sabar, tahan jir."
Kamu pun akhirnya cuma bisa nahan-nahan tangan Kamu yang geser tulangnya itu di benerin sama Asahi.
"Udah."
Asahi melepaskan tangan Kamu, Kamu mencoba untuk menggerakan tangan Kamu lagi, kali ini agak enakan.
"Wah, hebat banget lo! Makasih ya!"
Kamu masih asik ngegerak-gerakin tangan Kamu. Sementara Asahi cuma natap Kamu, sambil merasa lega.
"Mendingan?"
Kamu natap Asahi, terus nyengir, "Iya, enakan."
Asahi tersenyum tipis setelah itu. Kamu terus senyum juga, tulus, "Makasih ya."
Asahi melihat itu. Untuk pertama kalinya, Kamu memberikan kesan nyaman dan tulus ketika dekat dengan Asahi.
Tangan Asahi tergerak, perlahan menuju ke daerah wajah Kamu. Kamu mematung, menyaksikan tangan Asahi yang sepertinya mau menyentuh pipi Kamu.
Kamu degdegan banget, fikiran Kamu udah opertingking aja.
Dan, hap.
Yap, Asahi berhasil menyentuh pipi Kamu. Kamu makin melotot ketika menatap Asahi yang tersenyum sambil natap ke Kamu juga.
"ANJIR MESUM!"
"PLAK"
"AW SAKIT!"
Kamu menyentuh pipi Kamu lalu mengusap-ngusap. Sementara Asahi terlihat kembali menetralkan wajahnya dan dengan tidak berdosanya dia bersikap biasa saja, setelah menampar pipi Kamu dengan keras.
"Abis ngapain anjir?"
Seru Junkyu heboh sambil nyimpen 2 gelas es teh manis.
"Tadi ada nyamuk."
Kata Asahi, terus dia ngambil satu gelas es teh manis dan meneguknya.
Salting Asahi tuh, hehe hehe.
"Eh anjir maen nyolong aja lo. Itu minuman gue sialan!"
Junkyu cepat-cepat mengambil es teh miliknya. Asahi hanya mendatarkan wajahnya karena sudah biasa dengan tingkah Junkyu.
"Diminum (Y/N)."
Suruh Junkyu sambil nunjuk es teh manis yang dia buatin tadi.
Kamu menggeleng, sambil tersenyum canggung, "Makasih, tapi ngga deh. Soalnya gue gak suka dingin."
Asahi sama Junkyu sontak langsung natap Kamu, seakan-akan Kamu itu aneh.
"Gak suka dingin?"
Tanya Asahi.
"Cie nanya witwiw."
Goda Junkyu sambil haha-hehe tunjak-tunjuk ke Asahi sama Kamu. Kamu cuma aneh sama tingkah Junkyu.
"Diem bego!"
Asahi berhasil nyentil kuping Junkyu.
"Ya gak suka aja."
Jawab Kamu sambil senyum canggung lagi.
"T-tapi kok.."
Junkyu gak ngelanjutin kata-katanya. Kamu natap Junkyu penasaran, "Kenapa?"
"Kok lo bisa suka sama Asahi? Dia kan dingin orangnya?"
Pertanyaan Junkyu sukses membuat Kamu menganga dan Asahi yang pengen nendang Junkyu keluar dari rumahnya. Kalo bisa sekalian keluar aja dari semesta.
🍃🍃🍃
KAMU SEDANG MEMBACA
Dingin
Fanfiction"ASAHI! WOI!" "SAHI YA!" "ASAHI?! BUDEG YA LO?" "SA?" "IH SERIUS CAPE BANGET GUE NGOMONG SAMA LO!" Akhirnya cowok itu noleh lalu tersenyum simpul. "Apa?" Ini tentang Asahi, si cowok yang dingin sedingin es di kutub sana. Tidak sengaja di pertemukan...