[ 2 ] ;ㅡLee Donghyuck

2.6K 577 74
                                    

yang kangen coba absen kata-kata legend para bujang kita 👀

SELESAI DIREVISI

Van segera bergerak menuju lokasi dan Ara memperhatikan jam berapa saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Van segera bergerak menuju lokasi dan Ara memperhatikan jam berapa saat ini. Jika tidak salah, maka saat ia tidur tadi adalah waktu rehat terpanjang untuk hari ini, yaitu waktu setelah pemotretan iklan. Wajar saja jika Ara sempat-sempatnya tidur. Namun mengherankannya, kenapa harus di pangkuan Haechan?

"Mana naskah drama buat casting? Haechan mau latihan," tanyanya sambil menyodorkan tangannya.

Ara dengan sigap memberikannya pada Haechan dari tas ransel miliknya. Haechan pun tersenyum senang sambil mengambil kesempatan menggenggam tangan Ara.

"Haechan!" panggil Ara dengan tatapan serius.

Haechan tertawa. "Galak amat sih, kak. Kalo Haechan kabur ketakutan, ntar gimana dong?"

"Gih, kabur sana." Ara menjawab dengan ketus, membuat Haechan mencibir. Ara mengingat kata kunci pada dunia halu kali ini, yaitu bucin. Siapa? Haechan-kah? Kalau itu bisa terlihat.

Apa hubungan Ara dengan Haechan sekarang adalah sepsang kekasih? Hubungan khusus antara manajer dan artisnya?

Gimana kalau ini beneran terjadi di dunia nyata?

...

Van yang berisikan Ara, Haechan, dan para make up artist Haechan pun tiba di lokasi syuting drama. Melihat ini, entah kenapa Ara jadi tersenyum sendiri. Haechan bermain drama? Ayolah! Wujudkan itu dalam dunia nyata!

"Aduh, seneng banget kayanya liat Haechan bakal akting," goda Haechan yang tau-tau udah di samping Ara.

"Mana ada, udah sana sama stylist dulu. Gue mau beliin lo makan siang, sama buat staff yang lain juga. Jangan petakilan!" ujar Ara pada Haechan dan segera meninggalkannya.

Tak memakan waktu lama untuk membeli makanan yang berlokasi di samping lokasi syuting, Ara segera kembali menuju lokasi syuting dengan cepat. Akan tetapi, ia menemukan sesuatu.

Ini rumahnya?!

Ara tidak salah lihat, itu benar rumahnya. Ia mencoba melangkah mendekati rumah itu. Tidak ada yang menghadangnya, membuat Ara jadi percaya diri untuk memasuki rumah itu.

ctek ctek!

"Sial, enggak bisa dibuka?" tanya Ara dengan sedikit kekecewaan.

Belum waktunya, manis. Tunggu beberapa waktu lagi.

Suara batin itu lagi, Ara hanya mendengkus. Seharusnya ia tahu tidak akan semudah itu. Jadilah ia berjalan menuju lokasi syuting dan menjauhi rumah itu.

Ara tiba di lokasi syuting, ia segera membagikan makan siang untuk para staf di sana agar semangat bekerja. Terakhir, ia pergi ke tempat Haechan melakukan aktingnya.

✔️Dating Doors || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang