Bayangkan, apa yang terjadi kalau dating doors benar-benar terjadi dan dialami olehmu?
➖ [15 +]
It's not a happiness, it's a curse. Prepare to break it and lose.
.
.
.
ㅡ
- beberapa topik cerita mungkin akan menyinggung
- harap untuk tidak membawa s...
gakuat liat yuta di kick itt😭 ku membayangkan winwin disana, tapi takutnya doi malah ga kebagian lines :""
yauda gapapah :") sing penting mas winko bahagia dengan WayV💚
SELESAI DIREVISI
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maksudnya, apa-apaan?" tanya Jisung.
"Kita bakal jelasin setelah lo ketemu sama yang bersangkutan," ujar Jeno, seketika membuat Jaemin memandang ke arahnya dengan penuh keterkejutan.
"K-kita bakal dateng lagi ke rumahnya si Ara?!" tanya Jaemin dengan mata mendelik.
"Emang Jisung tau rumahnya di mana?" tanya Jeno balik.
"Gak, gue gak mau ikut." Jaemin menggeleng-geleng dengan kuat.
"Terserah, kalau lo gak bingung nanti jelasin keberadaan Jisung ke anak-anak Dream yang lain," ucap Jeno, membuat Jaemin cemberut.
Meski dilanda kebingungan luar biasa, jauh dalam hatinya, Jisung lega karena Jeno dan Jaemin masih tetap bersamanya. Ia tidak tahu harus percaya atau tidak pada ucapan Jeno, tetapi Jeno tidak mengucapkannya dengan bercanda.
Jisung juga bisa bedakan mana Jeno yang serius dan mana yang bercanda.
...
Setibanya di rumah Ara, meskipun belum mendapat izin masuk, Jeno langsung membuka pagarnya bagai itu rumahnya sendiri. Jaemin bahkan melihatnya keheranan.
"Hoi, emang lo kira ini rumah istri lo, apa?" bisik Jaemin.
"Calon kali," sahut Jeno asal dan menoleh ke arah Jaemin, "dia seharusnya gak keberatan kita masuk begini."
"Kalau dia keberatan, lo gue geplak ya," balas Jaemin dan tetap mengikuti Jeno sambil menggandeng Jisung di belakangnya.
Tetapi, di depan pintu rumah Ara, Jeno mengetuk pintunya pelan-pelan dan memanggilnya. "Ara ...? Lo udah di rumah?"
dak dak dak dak!
Dapat terdengar suara langkah kaki yang cepat dan terhentak kencang mengarah pada pintu. Mungkin Ara mencoba mengatakan kalau memang ada seseorang di rumah itu.
klek!
"Woah, kalian niat banget sampai ke sini segala," jawab Ara dan membuka pintu itu lebih lebar sedikit.
"Makanya itu, gue perlu nomor ponsel lo," ucap Jeno begitu dirinya serta dua kawannya itu sudah masuk ke rumah Ara.
"Dia ... siapa? Sepupu jauhnya Bang Jeno? Atau Bang Jaemin?"
"A-atau ...." Jisung memandang dengan sedikit terkejut, " ... pacar ...?"
"Barusan dia bilang malah calon istrinya, jangan kaget begitu, ah."
Jaemin pun balas memandang Jeno dengan tatapan berlagak. Sedangkan Jeno memberikannya tatapan tajam. Berbeda dengan Ara yang tentu saja tidak paham dengan arah percakapan itu.
