SELESAI DIREVISI
hei, mau tanya deh. kalian nemu cerita ini di mana, nih?
Akhirnya, Ara dan Jisung pun keluar dari perpustakaan tempat keduanya belajar dan mengerjakan tugas barusan. Di luar perpustakaan ternyata ada lokasi untuk membaca buku outdoor yang memberikan kesan menenangkan.
Ara cukup yakin kalau ia belum pernah melihat gedung yang seperti ini.
"Enaknya makan apa ya, nanti?" tanya Jisung.
"Jisung maunya apa?" tanya Ara sambil mengayun-ayunkan tangannya dengan Jisung.
Mereka terlihat seperti pasangan, namun, benarkah begitu? Ara melihat ke sekitarnya yang cukup ramai dan anehnya, bisa sesunyi itu. Mungkin ini keadaan yang seharusnya terlihat di lokasi kumpulan orang pembaca buku.
Sunyi dan tenang.
"Udah jam makan siang, jadi, kita makan siang aja deh, yuk." Jisung berbicara dengan nada berbisik, lalu menarik Ara agar berjalan lebih cepat.
Ternyata, meskipun keadaan perpustakaan cukup sunyi tenang, tidak dengan cafe di dekat perpustakaan itu. Cukup ramai di sana, dan ternyata mereka sedang mengadakan promo.
"Yah, ramai banget! Aku udah keburu lapar," gumam Jisung yang jadi kehilangan semangat setelah melihat antrian yang begitu panjang.
"Gimana kalau ke sana?" tawar Ara, menunjuk sebuah minimarket. "Barangkali di sana ada makanan cepat saji, 'kan?"
"Kamu gak apa-apa?" tanya Jisung, dan Ara mengangguk.
Meski dengan wajah cemberut, Jisung tetap berjalan ke arah minimarket itu dan membuat Ara tertawa kecil. Ia memeluk lengan Jisung sebagai penghiburan.
"Lain waktu aja kita datangnya, berharap aja mereka gak tutup," kata Ara.
"Kita harus booking dulu, lebih aman."
"Ide bagus!"
Akhirnya mereka pun tiba di minimarket itu dan mulai memilih beberapa makanan berat sebagai makan siang. Setelah mendapat yang ingin mereka beli, secara bersamaan mereka tiba di kasir.
"Aku yang bayarin, ya," ujar Jisung dan mengambil alih makanan yang dibawa Ara.
Yah, gue bawa uang kagak ya? Jangan tiba-tiba gue bilang gak usah, ternayta gak bawa uang, 'kan gak lucu, batin Ara dengan senyum pahit.
Seusai pembayaran, mengingat di perpustakaan dilarang makan dan minum, apalagi membawanya ke sana, jadilah Ara dan Jisung menghabiskan makanan mereka di kursi yang tersedia di minimarket itu.
"Tuh, di sini juga bagus kok, kenapa orang pada berebutan di sana, ya?" tanya Ara dan menyuapkan nasi ke mulutnya.
"Baru buka, dan tempatnya juga asik banget. Udah gitu di sana juga suka ngundang band yang anggotanya ganteng atau cantik. Wajar aja ramai," jelas Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Dating Doors || NCT
FanfictionBayangkan, apa yang terjadi kalau dating doors benar-benar terjadi dan dialami olehmu? ➖ [15 +] It's not a happiness, it's a curse. Prepare to break it and lose. . . . ㅡ - beberapa topik cerita mungkin akan menyinggung - harap untuk tidak membawa s...