WAH SUDAH SAMPAI KATA FINISH :D
SELESAI DIREVISI
"Ini ... aneh."
Taeyong, Jungwoo, Mark, Jeno, Johnny, Jaehyun, dan Jaemin menatap keheranan ke arah dalam lemari Taeyong. Tidak, mulanya mereka tidak sebanyak itu. Hanya ada Taeyong di kamarnya, seperti biasa untuk memberesi kamarnya.
Tiba-tiba ia berinisiatif untuk menunggu Ara saja di atas kasur. Namun, sudah lewat dari waktunya Ara datang, Ara tak kunjung mendorong pintu lemari seperti biasa ketika Taeyong tak sengaja bertemu dengannya dan itu membuat Taeyong memanggil teman-temannya apakah ada sesuatu yang salah.
Jungwoo selaku pemain hari ini, Mark selaku pemain berikutnya, Jaehyun yang kebetulan sedang dicari dan ternyata bersama Johnny juga sebagai bantuan karena ialah yang terakhir bicara dengan Ara, lalu Jeno dan Jaemin yang memahami alur permainan ini.
"Tadi dia maininnya tepat sore, 'kan? Dia pergi pun pas jamnya, 'kan?" tanya Taeyong yang diangguki oleh Jeno dan Jaemin.
"Mungkin dia tiba-tiba pindah ke rumahnya?" terka Johnny yang disebut masuk akal oleh Jaehyun.
"Kenapa tiba-tiba ...?" tanya Taeyong.
"Barang-barangnya juga masih di sini," sambung Jungwoo. Ketujuh pria itu pun saling berpandangan, dan saling menduga kemungkinan Ara memang berpindah tiba-tiba ke rumahnya.
•••
Dengan kebingungan yang masih melanda, Ara jadi tidak ingat untuk mengabari Taeyong. Apalagi saat ini ada Ibu Ara yang sedang ada di rumah.
Tidak, Ibu Ara belum tahu kalau Ara ada di kamarnya. Sedangkan Ara tahu karena mendengar teriakannya dari bawah sana memanggil kekasihnya, alias calon ayah tiri Ara.
Apa yang Ara lewatkan? Bagaimana bisa tiba-tiba ada ibunya di rumah? Tidak ada yang mengabari Ara sama sekali?
Akhirnya Ara membuka ponsel, lalu membuka sosial media. Tebakan Ara, Jeslyn tak mengetahui nomor ponsel Ara yang baru.
Maka yang hanya bisa dilakukannya adalah menghubungi Ara via media sosial. Dan, bisa jadi Jeslyn juga adalah orang yang dihubungi oleh Ibu Ara ketika Ara tidak bisa dihubungi sama sekali.
Benar saja dugaan Ara, Jeslyn mengirimkannya sesuatu lewat inbox media sosialnya. Ara menghela napas kesal, dan meratapi kebodohannya sendiri.
Walau tetap saja ia tidak menemukan sesuatu yang bisa menjelaskan alasannya kembali ke rumah.
"Gue ngabarin Jeno sama Kak Taeyong deh," kata Ara dan akhirnya mengirimi mereka pesan.
Setelah itu, Ara duduk di kasur, menatap kosong ke arah lemari. Ara malas menemui ibunya, Ara juga tidak tahu kenapa ia bisa tiba-tiba pulang. Apakah ia mengetahui sesuatu?
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Dating Doors || NCT
FanfictionBayangkan, apa yang terjadi kalau dating doors benar-benar terjadi dan dialami olehmu? ➖ [15 +] It's not a happiness, it's a curse. Prepare to break it and lose. . . . ㅡ - beberapa topik cerita mungkin akan menyinggung - harap untuk tidak membawa s...