[ 1 ] ;ㅡMoon Taeil

3.7K 777 251
                                    

YANG KANGEN BOOK INI AYO TULIS NAMA SUAMINYA DISINI, SIAPA TAU NEMU MADUNYA-ups

mari kita lihat siapa yang punya banyak madu :V

SELESAI DIREVISI

Tidak memakan waktu lama, akhirnya Ara sampai di rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak memakan waktu lama, akhirnya Ara sampai di rumahnya. Begitu turun dari mobil, Ara melambaikan tangannya pada setiap pria tampan di sana, barulah ia berlari pulang menuju rumahnya.

Mungkin mereka tidak akan membuat Taeyong menginap di rumah Ara malam ini, sama seperti Kun kemarin. Yah, itu kabar baik untuk Ara.

Harus bagaimana dirinya kalau sampai seorang Lee Taeyong yang super tampan, super terkenal, super baik, super keren, dan super-duper lainnya itu tinggal di rumahnya?

Apa tidak jantungan?

"Hah, gue kembali sendirian di rumah," gumam Ara dan melirik langit malam.

Melihat pekatnya malam, maka seharusnya ini sudah mendekati jam sepuluh malam. Ara harus segera masuk rumah atau bisa-bisa ada orang jahat yang akan menculiknya nanti.

Meskipun Ara tidak cantik ataupun kaya raya, tetapi organ tubuh Ara kalau dijual juga mahal, tahu.

grep!

"Kyaaa!"

Ara langsung berteriak begitu seseorang merangkulnya, dan refleks hendak meninju perutnya, kalau bukan wajah sempurna milik Taeyong itu terpampang tepat di depan wajahnya.

Kedipan matanya, mengkode Ara untuk melakukan sesuatu. T-tapi apa?! Ara sudah keburu meleleh karena kedipan maut itu.

"Sayang, jangan ngambek ya? Masa' aku ditinggalin, sih? Iya, aku bakal dengerin kamu sampai selanjutnya," kata Taeyong dan memeluk Ara sambil berjalan.

Huahahaha jantungku udah lepas masuk lambung. Ara hanya bisa menahan senyum, tentu saja berperan sebagai kekasih yang sedang pura-pura marah.

"Makanya, kenapa gak mau beliin aku es krim, hm? Aku tuh laper, ih," omel Ara dengan suara sok imutnya.

Mau muntah, mau muntah gue?! Semoga Taeyong gal ilfeel, ya ampun mau ditaruh mana muka gue ini?! batin Ara sambil membuang wajah.

Tanpa ia tahu, kalau Taeyong sedang terkekeh di belakangnya. Tangan Taeyong pun menolehkan kepala Ara pelan, lalu mendekatkan wajahnya, dan menggosokkan hidung mereka berdua.

DEG!

I GOTTA CALL 119!!!!

Ara melongo menatap Taeyong dengan pipinya yang sangat memerah. Sedangkan Taeyong pun merangkul Ara lagi masih dengan senyum manisnya. "Ayo, kita pulang!"

"Haha ... ayo ...," sahut Ara dengan loyo.

Namun, Ara sadar kalau Taeyong sedang menoleh ke suatu arah dan memberikan tatapan super sinis yang pernah Ara lihat di dimensi lain itu. Ara takkan mau melihatnya lagi, meski itu hanya prank.

✔️Dating Doors || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang