[ 1 ] ;ㅡPark Jisung

5.2K 904 116
                                    

SELESAI DIREVISI

Kembali, setelah sepulang sekolah seperti biasanya, Ara pergi berjalan kaki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembali, setelah sepulang sekolah seperti biasanya, Ara pergi berjalan kaki. Namun, bedanya hari ini sedikit mendung, jadi Ara takut akan terguyur hujan dalam perjalanannya kembali.

Jadilah ia sekarang duduk dengan manis di halte bus untuk menunggu bus datang. Walau ia agak ragu bus-nya akan datang tepat waktu. Hingga, Ara menyadari seseorang berjalan mendekat ke arahnya.

Tentu Ara sadar, dan agak takut juga. Apalagi saat seseorang itu duduk tepat di samping Ara tanpa menyisihkan jarak.

"Jangan panik gitu, orang yang beneran mau nyulik lo jadi tambah berani nyulik lo, tau."

Suaranya ...!

Ara langsung menoleh ke sampingnya, ke posisi di mana orang yang Ara takuti itu duduk. Sosok itu, yang berperawakan seperti laki-laki, sedikit menolehkan wajahnya dan menurunkan masker yang dikenakannya.

Buru-buru Ara menoleh ke kiri dan kanan, lalu duduk kembali dengan tenang. Walau hatinya tak karuan karena takut sosok itu akan dilihat publik,

"Lo ngapain di sini, Jen? Bahaya tau!" bisik Ara tanpa menoleh ke Jeno.

"Makanya, ayo ikut gue. Kita pergi ke rumah lo naik motor gue aja," saran Jeno yang dilirik oleh Ara sekilas.

Setelah menimang-nimang, akhirnya Ara setuju. Ia sangat berharap hujan akan turun, setidaknya cukup mampu untuk membuat orang-orang pejalan kaki untuk tidak berkeliaran di jalanan.

Tentu demi Jeno, agar tak ada yang sadar kalau idola satu itu sekarang sedang menjemput seorang wanita untuk diantar ke rumahnya!

Walau ... tujuan sebenarnya bukan bermaksud ke sana.

...

Di dalam rumah Ara, Jaemin berulang kali menggulingkan badannya di sofa, dikarenakan ponselnya yang mati dan ia tak membawa charger. Alhasil, Jaemin dirundung kebosanan.

"Kapan sih Ara pulang? Bosen," gerutu Jaemin.

"Jadi kangen sekolah," gumam Jaemin sambil mencoba tidur di atas sofa.

Benar, semalam Jaemin akhirnya memutuskan tidur di sofa. Padahal Ara bisa saja mengide untuk pergi ke kamar orangtuanya dan membiarkan Jaemin tidur di kamarnya.

Entah mengapa, Ara hanya tidak yakin untuk mengizinkan Jaemin tidur di kamarnya. Lagipula, sofanya itu masih baru. Ara bertaruh Jaemin pun pasti nyaman tidur di sana.

klek

"Jaemin? Ada di rumah, 'kan?" tanya Ara setelah membuka pintu.

Dilihatnya Jaemin ada di sofa ruang tamu, memandang Ara dengan tatapan memelasnya. Ara menyambutnya dengan tawa kecil, lalu berjalan masuk dan diikuti oleh Jeno di belakang.

Jaemin mengerutkan dahinya, keheranan akan siapa yang Ara bawa ke rumahnya. Dan matanya membulat lebar begitu sosok itu, alias Jeno, membuka topi dan maskernya.

✔️Dating Doors || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang