[ 2 ] ;ㅡLi Yong Qin

4.1K 815 182
                                    

ayoo penyayang mas sepuluh merapat, mari berbaper dan mereceh disini :v

sori late up ya manteman😔💚💚

SELESAI DIREVISI

"Kenapa kita bisa di Spanyol?" tanya Ara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kita bisa di Spanyol?" tanya Ara.

Ekspresi wajah Ten jadi berubah keheranan dari yang sebelumnya terlihat bersemangat itu. "Kita kan lagi kabur?"

"Iya, aku tahu." Ara mengangguk-angguk, lalu melirik jurang gelap nan menyeramkan yang terpampang jelas dari jendelanya itu dengan ngeri.

"Kenapa Spanyol?" tanya Ara.

"Oh, ya, gak apa-apa. Aku kepengin ke sini aja," jawab Ten dan menutup kembali peta di tangannya.

Ara yang memperhatikan itu pun jadi melihat keheranan. "Kenapa? Udah tahu arahnya?"

"Enggak sih," jawab Ten, lalu memandang Ara. "Kayaknya kita pergi ke kota terdekat aja, soalnya ini 'kan pertama kalinya aku ke Spanyol naik mobil."

Ya, lagian ada-ada aja coba. Gue juga mana pernah ke Spanyol, naik pesawat atau kapal sekalipun meski bisa.

"Jadi, mau ke mall, restoran, atau ...," ucap Ten menggantung dan tersenyum miring, " ... hotel?"

deg

Ara pun memandang Ten balik, menyadari senyuman itu. Untuk menyembunyikan fakta kalau Ara mengerti senyum Ten, Ara tertawa kecil.

"Kayaknya restoran aja, soalnya aku laper," kekeh Ara.

Ten pun tertawa sambil mengangguk-angguk dan mulai menyalakan lagi mesin mobilnya. "Ayo ke restoran biar buah hati kita bisa kenyang."

EH BENTAR, BUAH HATI?! Ara mendadak membelalak mendengar pernyataan Ten, reflek memegangi perutnya.

"Bercanda," kekeh Ten yang seketika mendapat tatapan tajam dari Ara.

"Bercandanya jelek, ah!"

"Emangnya kalau beneran gak mau?"

"Y-ya ...." Ara hanya bisa menyembunyikan wajahnya agar tidak bertatapan dengan Ten, sedangkan Ten hanya asik tertawa melihat respon Ara.

...

Mereka pun tiba di sebuah restoran yang cukup ramai dan berada di dekat pusat kota. Walau memakan waktu berjam-jam lebih, setidaknya Ten sudah mengganjal perut Ara yang lapar dengan beberapa camilan.

Setelah turun dari mobil, Ten pun merangkul pinggang Ara untuk memasuki restoran. Karena hari yang sudah malam, akhirnya Ara dan Ten mendapat posisi duduk di bagian luar restoran.

Tepatnya tempat yang cukup romantis dengan pemandangan laut dari ketinggian. Ara tak pernah tahu ada tempat semacam ini di Spanyol.

Oh, sebentar. Ara memang tidak pernah ke Spanyol, bukan begitu?

✔️Dating Doors || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang