SELESAI DIREVISI
tolong siapkan hati kalian :'D
cklek
Pintu kamar mandi terbuka, memperlihatkan sosok Jaemin yang sedang menyikat gigi. Jangan lupakan jubah mandinya yang tidak dikenakannya dengan benar. Menunjukkan sedikit dari dada dan otot perutnya.
Matanya memandang ke arah Ara, kemudian tersenyum kecil. "Eh, sayhang uhah bhangun."
"Kumur dulu, yang," kata Ara saat mendengar perkataan Jaemin, membuat Jaemin tertawa kecil.
Ia menunjukkan jempolnya dan berbalik lagi masuk ke kamar mandi. Ara menghembuskan napas dengan lega, karena tidak harus lama-lama melihat Jaemin yang berpakaian tidak benar itu.
Sembari menunggu Jaemin, Ara tahu kalau ia setidaknya harus cepat-cepat kembali untuk mengetahui bagaimana keadaan Jeno. Sekalian mencari jalan keluar atas permasalahan dimensi ini.
"Good morning, dear!" sapa Jaemin yang langsung membanting tubuhnya ke kasur dan tiduran di paha Ara.
DEG!
Sabar, sabar. Gue bisa mengontrol hati ini, bisa ... bisa ....
"Pagi ini, sayangnya Jaemin mau sarapan apa?" tanya Jaemin sambil memainkan tangan dan jemari Ara, sesekali menciumnya.
deg deg deg deg.
Huwaaaaa ...! Jantung gue gak sehat dengan kebucinan ini! Jadi, begini ya kalau Jaemin udah punya istri nanti?
"A ... apa aja, apa aja," jawab Ara sambil tersenyum ke arah Jaemin.
Jaemin tak menjawab, selain tersenyum manis lalu secara tiba-tiba mengangkat wajahnya dan mencium hidung Ara. Tentu saja, Ara mematung di tempat dengan pipinya yang memerah padam.
"Ah, Jaemin!" ujar Ara sambil menjauhkan wajahnya dari Jaemin, juga menutup wajahnya.
Tawa manis Jaemin terdengar di telinga Ara, dan Jaemin bangun untuk tidur di samping Ara yang bersandar pada bantal. "Aku yang masak, ya?"
"Iya, gak masalah," jawab Ara sambil memegangi pipinya yang masih memanas.
"Kamu demam?" tanya Jaemin, pura-pura lugu. Sedangkan Ara memberinya pelototan tajam, membuat Jaemin tertawa lebar-lebar.
"Iya, iya, ampun ya, manisku. Ayo, kita turun ke bawah, makan." Jaemin pun menggenggam tangan Ara dan menariknya untuk turun dari kasur mengikutinya.
Ara pun turun dari kasur, dan kini mereka berdua bagai pasangan yang baru saja selesai mandi bersama karena sama-sama memakai jubah mandi. Jaemin sama sekali tidak melepas genggaman tangannya, membuat Ara jadi meleleh sendiri.
Duh, tenang! Habis ini belum tahu bakal gimana, jangan terlena dulu!
Mereka tiba di dapur, lalu Jaemin mempersilakan Ara duduk di kursi meja makan. Jaemin pun menepuk-tepuk pucuk kepala Ara dan mencubit gemas pipi Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Dating Doors || NCT
FanfictionBayangkan, apa yang terjadi kalau dating doors benar-benar terjadi dan dialami olehmu? ➖ [15 +] It's not a happiness, it's a curse. Prepare to break it and lose. . . . ㅡ - beberapa topik cerita mungkin akan menyinggung - harap untuk tidak membawa s...