Bayangkan, apa yang terjadi kalau dating doors benar-benar terjadi dan dialami olehmu?
➖ [15 +]
It's not a happiness, it's a curse. Prepare to break it and lose.
.
.
.
ㅡ
- beberapa topik cerita mungkin akan menyinggung
- harap untuk tidak membawa s...
⚠️warning! ada adegan berdarah ya di bawah sana :))
SELESAI DIREVISI
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
klek
Ibu Ara membuka pintu kamar anaknya di malam hari, di saat semua orang sedang beristirahat. Ia melihat sekeliling kamar Ara, barangkali akan menemukan sesuatu untuk menunjukkan keberadaan Ara.
Ia duduk di kasur Ara yang nampak cukup rapi, menandakan kalau Ara memang pergi dengan sengaja. Apalagi saat Ibu Ara sadar kalau laptop milik Ara yang dulu dibeli sendiri oleh Ara dengan tabungannya, tidak ada di sana.
"Kamu sebenarnya ke mana? Apa kamu baik-baik aja?" tanyanya.
Ia mulai berdiri untuk mengecek meja belajar Ara, lemari, dan beberapa hal lainnya. Membuatnya kembali teringat akan masa lalu, masa-masa di mana Ara dan dirinya masih sering berkeliaran di rumah itu berdua saja.
Memang tidak banyak memori tersisa, tetapi tetap saja itu bisa dikenang. Ibu Ara pun membuka lemari pakaian Ara dan menemukan barang-barang yang tak seharusnya ia temukan.
Wajahnya berubah masam, ia mengambil semua barang itu dan membawanya dari sana. "Jangan bilang kamu jadi penguntit mereka? Bisa-bisanya kamu diam-diam beli ini?"
•••
Sejak bangun tidur pagi tadi, Ara merasakan ada hal aneh yang terjadi padanya. Sebenarnya apa yang sedang terjadi? Kenapa perasaannya sangat tidak nyaman?
Apakah karena Ara tidak membuka ponsel sejak semalam? Yah, Ara memang terbiasa memegang ponsel ketika dulu, tetapi, saat ini karena sering bersama NCT, Ara jadi sering mengobrol.
Bahkan, Ara lupa bertanya pada Jaehyun apakah dia masih membawa ponselnya atau tidak.
"Beb, pasti belum sarapan, ya?" tanya Jaemin sambil meletakkan sepiring makanan di hadapan Ara. Pagi ini cukup sepi, hanya ada Jaemin yang menemani Ara di asrama.
"Iya sih," jawab Ara dan melihat ke sekeliling. "Yang lainnya ke mana?"
"Karena masalah udah selesai, beberapa ikutan buat bahas konser selanjutnya. Apalagi abang-abang NCT 127, mereka kan bakal keluar negeri buat konser di Amerika," jawab Jaemin dan memakan sarapannya.
Ara mengangguk-angguk. "Bukannya NCT Dream juga ada konser?"
"Ada, tapi lebih duluan NCT 127 sama fanmeetingtour-nya WayV di Korea-China, jadi yang lebih awal yang diurusin." Mendengar perkataan Jaemin, Ara cukup memahaminya.
Walau tidak menjawab di mana anggota NCT Dream lainnya. "Oh, kalau Jeno, Chenle, Renjun, Jisung, dan lain-lain itu mereka lagi latihan. Gue lagi rehat bentar soalnya kemarin udah rekaman duluan."
"Ah ...." Lagi-lagi Ara mengangguk-angguk dan memakan makanan yang tampaknya sisa dari pesta singkat semalam.
