[ E ]

4K 835 52
                                    

jaga diri ya, jangan lupa minum air putih yang banyak.

jangan telat makan!

💚

SELESAI DIREVISI

Ara pun langsung mengambil ponsel Jisung dan melihat dengan jelas siapa yang sedang mengenakan masker di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ara pun langsung mengambil ponsel Jisung dan melihat dengan jelas siapa yang sedang mengenakan masker di sana. Sesekali menoleh ke arah penggemar dengan melambaikan tangannya.

Meskipun sosok itu memakai pakaian serba hitam, Ara tetap mengenali sosok itu dengan jelas. Benar, itu adalah Lucas Wong, anggota WayV, yang seharusnya identitasnya menghilang hari ini.

Tiba-tiba, Ara teringat akan ucapan Jisung di dimensi itu ketika sedang menatap Jisung yang ada di hadapannya saat ini. Jangan sampai Jisung menghilang lebih dari 24 jam ....

Ini sudah 24 jam, apa hal buruk akan terjadi pada Jisung? Bagaimana dengan Lucas?

"Ini kejutannya?" gumam Ara yang juga mengingat kalimat yang diucapkan Lucas di dimensi itu.

"Kejutan ...?" tanya Jisung yang ternyata memperhatikan Ara.

"Ya, kamu, dan Lucas yang di dimensi itu udah memperingatkan aku tentang hal ini. Tentang sesuatu yang bakalan terjadi ke kamu, Sung." Ara masih tetap berfokus pada ponsel Jisung, hingga sebuah panggilan masuk pada ponsel Jisung.

Ara pun memberikan ponsel itu pada Jisung, dan Jisung mengangkat panggilan itu. "Halo, Bang Jeno?"

"Oh ... Kak Ara?"

Jisung menoleh pada Ara, begitu juga Ara ketika mendengar namanya tersebutkan. Jisung pun menyodorkan ponselnya pada Ara, membuat Ara sedikit ragu untuk mengambilnya.

Walau, akhirnya Ara mengambil ponsel itu juga.

"Halo?" sapa Ara.

"Kenapa lo ditelepon gak jawab, hah? Belom balik dari sana?"

"Sekadar informasi, hape gue hancur digilas mobil sewaktu pulang dari sekolah. Dan soal Jisung, gue juga sama kagetnya."

"Lo gak ngelakuin hal yang melenceng, 'kan? Kenapa bisa Bang Lucas gak menghilang, kayak yang sebelumnya?"

Ara terdiam sesaat, berpikir. Ia tentu mengingat apa yang ia lakukan siang tadi, dan sedikit ragu untuk menceritakannya pada Jeno. Bagaimana kalau itu menjadi salahnya karena tidak berhati-hati?

"Beneran ngelakuin sesuatu, ya?"

"Iya, itu gak sengaja. Gue pun gak tau bisa begitu," bela Ara.

"Emang lo ngapain?"

Meski ragu untuk menjawab, akhirnya Ara tetap menceritakannya. Bagaimanapun juga, sebuah hubungan akan tetap bisa berjalan dengan baik kalau dilandasi kejujuran dan kepercayaan, bukan begitu?

"Siang tadi, gue lagi mikir keras buat bantuin Jisung kembali dikenal sebelum keberangkatan kalian ke Thailand. Karena itu, muka gue jadi kelihatan stres gitu."

✔️Dating Doors || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang