[ 1 ] ;ㅡKim Doyoung

2.2K 566 36
                                    

yey quick updatee ~~

SELESAI DIREVISI

Berbeda dengan hari-hari biasanya pada dunia media sosial digital, hari ini banyak jurnalis yang tidak bisa mendapatkan kabar terbaru mengenai Taeyong, sang bintang yang sedang hangat dibicarakan di forum gosip terkait skandalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbeda dengan hari-hari biasanya pada dunia media sosial digital, hari ini banyak jurnalis yang tidak bisa mendapatkan kabar terbaru mengenai Taeyong, sang bintang yang sedang hangat dibicarakan di forum gosip terkait skandalnya.

Apalagi kalau bukan karena semua jadwal Taeyong yang dihentikan. Ternyata itu juga berdampak pada para jurnalis yang mengincar kabar tentang Taeyong.

Namun itu tidak berlaku untuk Ara, ia masih harus mondar-mandir untuk masuk ke rumah tua tersebut. Tentu dengan kehati-hatian yang harus diperhatikan.

Seperti hari ini, misalnya. Laptop Ara menyala dengan sendirinya, padahal waktu belum menunjukkan waktu sore.

"Perasaan gue enggak ada nyalain laptop," kata Ara pada dirinya sendiri.

Tidak ada perubahan dari laptop Ara, selain notifikasi dari ujung kiri atas. Yang Ara tahu, itu bukan dari aplikasi yang ada di dalam ponselnya.

"Ini ...."

Setelah menekan notifikasi itu, pesan dengan font menyeramkan itu kembali terlihat. Apa Ara mendapat pesan baru?

Ia mulai membaca tulisannya saat sudah mulai terlihat dan dapat dibaca dengan jelas.

Silakan sebutkan waktu Anda ingin memulai permainannya.

Untuk sesaat, Ara berada dalam keheningan. Ia sepertinya mencerna apa yang dimaksudkan oleh tulisan ini.

"Sekarang masih jam ... satu siang?" tanya Ara sambil melihat ke arah jam.

"Aneh, kenapa tiba-tiba minta gue buat pilih waktu permainan?"

"Apa ini jebakan?"

"Jangan-jangan nanti ada hal buruk yang bakal terjadi ...?"

Banyak yang Ara pertimbangkan, karena ia juga takut kalau sesuatu yang buruk menimpa dirinya, atau bahkan NCT.

Walau begitu, sepertinya ia tak punya pilihan lain, jadi ia harus memilih waktu untuk bermain. Memang, terdapat pilihan yang bisa Ara pilih di sana.

"Kalau gue pilih sekarang ... emang bakal ada perubahan?" gumam Ara.

Ia menggeleng-geleng. "Udahlah, nanti aja."

Akhirnya pilihan Ara jatuh pada waktu normal, seperti biasanya, yaitu sore hari. Ia tidak akan terjebak meski itu bukanlah jebakan.

"Kenapa? Ada yang salah?"

Jeno tiba-tiba muncul dan membuat Ara tersentak. Ia langsung menoleh dan melihat Jeno yang duduk di sampingnnya.

"Entahlah, kayaknya sistem dimensinya lagi mainin trik," kata Ara sambil menutup laptopnya lagi.

"Hm?" Jeno menaikkan satu alisnya, tidak memahami ucapan Ara.

✔️Dating Doors || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang