hallooow~~
lama yak? huhu mian :")
btw tebak dong anggota selanjutnya!🙂💚💚
SELESAI DIREVISI
Dengan cepat, Kun mengambil ponselnya dan menelepon Ten. Setidaknya sekarang ini mereka harus tahu di mana Taeyong pastinya, dan segera mengabari Taeyong akan apa yang sebentar lagi akan dihadapinya.
Ara juga segera merapikan laptop miliknya, lalu beranjak pergi bersama dengan Kun. Tak lupa tangan mereka saling menggenggam satu sama lain, membuat pelayan barusan tersenyum kagum.
"Ah, romantis banget, pakai kabur genggaman tangan gitu," puji sang pelayan yang hanya direspon kerlingan mata oleh pelayan lainnya.
...
"Duh, kenapa Ten belum jawab juga, sih?" omel Kun sambil berkali-kali menelepon Ten.
"Mungkin lagi latihan, atau ngapain dan gak bisa ada di dekat hape," ujar Ara di samping Kun.
"Oh, terus abis ini lo ke mana? Katanya ada rumah yang bawa lo ke dunia itu, 'kan?" tanya Kun, dengan tangannya yang tetap menggenggam Ara.
"Iya, rumah itu bisa muncul di mana aja, jadi kita cari ke ujung dunia pun, kalau emang dia gak mau muncul atau bukan waktunya, ya ia gak akan muncul."
Kun mengangguk-angguk paham dan saat itulah ponselnya berbunyi dan menampilkan nama Ten di sana. Buru-buru Kun menjawabnya sambil berjalan dengan Ara.
"Halo? Ten, ternyata abis ini Bang Taeyong! Gimana, lo bisa hubungin Bang Taeyong?"
"Hah? Seriusan lo? Astaga, bisa-bisanya!"
"Makanya itu," gumam Kun.
Ara pun hanya memperhatikan Kun yang kebingungan, sedangkan ia juga mengawasi langit-langit yang sebentar lagi akan segera menggelap, berganti jadi malam.
Rumah itu tak kunjung ditemukan, membuat Ara makin khawatir.
"Coba lo jelasin ke Bang Taeyong, pelan-pelan. Eh, jangan lo deh, Ten. Mana mungkin Bang Taeyong percaya," kata Kun.
"Rese' ya, lo."
"Karena gue bener. Minta Winwin aja yang bilang, gue yakin pasti dia bakal sedikit enggaknya percaya, oh, suruh Hendery bantuin juga."
"Ya udah, gue yang atur. Lo buruan ke SM sebelum matahari terbenam!"
"Iya, santai ajaㅡ"
"Wah, gak nyangka bisa ketemu di sini."
Atensi Kun yang mulanya sedang pada Ten di seberang sana, berubah menjadi sesosok yang bicara di depannya. Apa ini? Ia sudah dikenali?
"Maaf?" Tiba-tiba Ara berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Dating Doors || NCT
FanfictionBayangkan, apa yang terjadi kalau dating doors benar-benar terjadi dan dialami olehmu? ➖ [15 +] It's not a happiness, it's a curse. Prepare to break it and lose. . . . ㅡ - beberapa topik cerita mungkin akan menyinggung - harap untuk tidak membawa s...