[ 2 ] ;ㅡKim Jungwoo

1.5K 491 50
                                    

EYY MAAP TELAT HEHEHE

keasikan berselancar di quora ohok

SELESAI DIREVISI

SELESAI DIREVISI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"A-aku ...." Ara tidak mampu menatap Jungwoo yang sekarang sedang menatapnya dalam-dalam. "M-minta maaf."

"Yah, sudahlah." Jungwoo pun berdiri, dan melepas jas yang ia kenakan. Kemeja hitam yang ia kenakan pun mencetak tubuhnya yang ramping itu.

Ia memasangkan jas miliknya untuk menutupi paha Ara yang memakai terusan ketat di atas lutut, kemudian melepas high heels yang Ara kenakan. Barulah ia menggedong Ara ala bridal untuk pergi dari tempat itu.

"Kamu tahu aku begini, tapi tenang. Aku gak akan memperlakukan kamu kayak mereka," ujar Jungwoo sambil mencium dahi Ara yang tertutupi oleh rambut sekilas.

Ara hanya bisa mengangguk dan diam dalam gendongannya. Sepertinya ini memang genre romansa yang berbaur dengan genre action, thriller, atau bahkan ... horor?

Jungwoo tiba di luar gedung yang sudah tak terpakai itu, dan segera memasuki mobil yang sudah menunggunya di depan sana. Ia mendudukkan Ara dengan hati-hati pada jok mobil, lalu tersenyum manis sebelum menutup pintu mobil.

Ia segera berputar untuk menuju sisi pintu lain mobil agar dapat duduk di kursi sebelah Ara, walau sedikit berbincang dengan pengawalnya sebelum ia memasuki mobil. Dan setelahnya barulah ia masuk dan menampilkan senyum manisnya lagi pada Ara.

"Setelah ini, tugas kamu adalah ngobatin aku, oke?" kata dia yang Ara angguki.

Senyuman Jungwoo memang tak pernah pudar saat Ara membuka mata, dan kini ia mengelus-elus kepala Ara lembut dengan senyuman itu yang masih setia di wajahnya.

Pertama kalinya gue berdebar gak karuan gini karena ketakutan ....

...

Mobil Jungwoo pun tiba di sebuah rumah berdesain kuno dan bergaya Eropa, mungkin itu tak bisa disebut rumah bila dilihat dari dekat. Karena jika Ara nilai dari gaya dan bahan-bahan bangunan itu, maka itu lebih mirip istana kerajaan kuno Eropa.

Tidak megah dan mewah, bahkan sangat gelap dan seolah tak ada kehidupan sama sekali di dalamnya. Cahaya yang menerangi sepanjang mobil melewati jalan berbatu itu pun hanya api.

Benar-benar sebuah tempat tinggal yang dikuasai oleh gaya kuno. Ara melirik Jungwoo yang melihat dengan tenang keluar jendela mobil di sisinya.

Ia bahkan tidak mengelap darah-darah yang terciprat di wajahnya. Hal itu membuat Ara cukup merinding.

Tak lama, mobil berhenti, dan Jungwoo langsung menoleh ke arah Ara dan menahan tangannya.

"Gak usah ke mana-mana, tunggu aku bukain pintu untuk kamu," titah Jungwoo dengan nada tegas yang membuat Ara menganggukinya segera.

✔️Dating Doors || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang