5 tahun kemudian. Mall Coex Aquarium, Seoul; Korea Selatan.
Suasana begitu bahagia, ketika keluarga kecil menikmati liburan pertamanya di Seoul. Tepatnya, gembira melihat aneka binatang laut bermacam jenis di pajang sedemikian rupa di dalam tabung kaca super besar yang mengelilingi ruangan.
Kedua bocah kembar yang begitu imut, lucu dan juga menggemaskan tak luput dengan paras sempurna dan semangat elegan bagikan lautan yang di penuhi oleh konstelasi bintang-bintang. Tak di pungkiri jika semua dari orang tuanya yang juga mempunyai paras sempurna.
Menginjak usia lima tahun, kedua anak itu pintar serta berjiwa enerjik. Mereka bukanlah anak yang sama dengan anak dusun dan bebek buruk rupa dari masa lalu. Mereka bagaikan emas dan kristal yang selalu di kagumi.
Terlahir dari keluarga terpandang, dan juga merupakan anak CEO perusahaan ternama, maka tak di ragukan lagi soal ketenaran Vincenzo dan Violencia. Yah, sudah seperti bintang papan atas.
Harta paling berharga bagi Mark Tuan dan juga sang istri Roseanne Park.
Vinzo dan Viola baru saja kembali dari Australia, jadi ini adalah liburan yang pertama mereka di Korea. Selama tiga tahun mereka menetap di Los Angeles menemani Mark melakukan terapi, ah sangat bersyukur akhirnya Mark sadar dari koma, setelah menanti selama tiga tahun. Lantas kini pasangan itu sudah menikah dan sepertinya berjalan baik.
Mommy dua anak itu terlihat was-was pada Vinzo dan Viola, bagaimana tidak si kecil dua yang menggemaskan tanpa ada rasa takut sama sekali berlarian ke sana kemari. Keduanya sangat senang melihat binatang laut di dalam tabung kaca, terutama saat ikan pari melintas.
"Jalannya pelan-pelan, lihat tuh banyak orang. My loves, dengar kata Mom."
"Hey, hey!"
"Haha---Hwaa, look at that fish!"
"Uhmm, so-o--soo scary."
"Daddy take a picture," ucap Viola pada Mark yang tengah membidik sesuatu di dalam Aquarium.
"Little treasure, is this fun?"
Vinzo mendelik terlihat begitu lucu dan juga menggemaskan, "No Dad, that look scary, right. Oh no, i'm so scary...."
Rose terkekeh, "Gunakan bahasa korea, okay. Bisa, kan?"
"Ok, Mommy yang cantik," balas Vinzo.
"Daddy, mau gendong!" Vinzo berlari ke arah Mark, dan menempel di kakinya.
"Me? Me too!"
Jarak nya cukup jauh, tapi wajah kesal Viola masih dapat Mark lihat. Membuat Mark harus menggendong keduanya.
"Come here!" Mark berjongkok meraih Vinzo, ia gendong di sebelah kanan lalu si cantik Viola di sebelah kiri.
"Vinzo sama Mom aja okay?" Rose ingin mengambil alih, tapi Vinzo menolak. Ia terkekeh melihat wajah Mark. Tapi mau bagaimana lagi.
"Daddy kuat, kan? Ayo kita keliling lagi, setelah itu Mom mau ke Mall."
"Mom kamera nya," Rose berbalik saat mendengar suara Mark, ia mengambil kamera yang melingkar di leher Mark. Lantas Rose mulai membidik ketiganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Wanna Be With You [END]
Fanfiction_________________________________ Semua itu berawal karena masalah vidio semasa Ospek. Dimana semua orang takut kepada ketua BEM kampus, lain halnya dengan gadis cantik berdarah Australia yang malah berani mendekati singa kampus. Rosé, terus terang...