🍁 06- Bar

959 160 8
                                    

"If I'm feeling down, bars are the best place to get rid of the headache."

- Roséanne -
🌹

****

Rose masuk dengan langkah lemas, ia sedang tidak ingin pulang sekarang. Bar adalah tempat terbaik yang bisa menenangkan hatinya walaupun tidak seutuhnya baik, tapi setidaknya pikirannya merasa lebih baik. Gadis itu segera menghempas bokongnya di salah satu sofa kosong.

Seharusnya ia tidak tergabung dalam organisasi kampus dan bertemu dengan sosok Mark Tuan, laki-laki itu seperti iblis karena sifat iblis tak jauh beda dengan sifat kejam Mark yang tak mempunyai perasaan sama sekali, sepatutnya dia yang pantas di katakan sebagai manusia tidak memiliki tata krama, bukan. Laki-laki itu bahkan menyiram wajahnya dengan perkataan pedas yang begitu menusuk, setelah itu mengatakan kepadanya jangan hidup kalau bisanya cuma nangis?

Apakah dia menganggap kalau Rose itu patung yang tidak memiliki hati dan juga perasaan? Rose itu manusia yang bisa merasakan sakit ketika menerima perkataan menyakitkan, bahkan orang tua nya sekalipun tidak pernah mengatakan hal seperti itu dan membentak nya di depan khalayak ramai. Mark patut di sebut sebagai iblis, atau bahkan dia bukanlah manusia. Melainkan, iblis kejam yang berubah wujud menjadi manusia.

Rose benar-benar merasa kesal dan juga kecewa, bahkan rasa benci itu sekarang timbul begitu saja. Tak salah jika gadis itu memasukan nama Mark ke dalam blacklist di lubuk hatinya, atau lebih bagusnya lagi tidak usah ada sekalian, karena Rose tak sudi menempatkan nama Mark di hatinya walau itu di blacklist sekalipun.

Gadis itu berdecak sebal, sungguh itu adalah pemandangan yang sangat menjijikan. Tidak bisakah mereka menghentikan adegan panasnya itu sekarang juga, atau pindah ke tempat yang hanya terdapat mereka berdua saja. Rose memang sudah terbiasa melihat adegan seperti itu, namun yang menjadi permasalahan, dia iri melihat mereka bisa menikmati ciuman panas bersama pasangan, gadis itu juga ingin merasakannya. Tapi sayangnya Rose tidak memiliki pasangan, miris.

Seorang bartender pria berwajah tampan datang menghampiri meja Rose, "Hello, selamat malam nona Roseanne. Sudah sangat lama kita tak bertemu, bagaimana kabarmu?" sapanya disertai senyuman ramah. Tentu dia sangat mengenal gadis di hadapan nya karena Rose adalah pelanggan tetap bar dan gadis itu sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri.

"Oh hai, bang Chanyeol! I'm fine," balas Rose disertai senyuman tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh hai, bang Chanyeol! I'm fine," balas Rose disertai senyuman tipis.

"Apakah ada masalah? Mengapa wajahmu kusut seperti itu? Kau terlihat tidak seperti biasanya Rose," ucap Chanyeol memperhatikan raut wajah Rose yang terlihat lebih murung dari biasanya.

Rose terkekeh kecil, "Bukankah aku selalu berkunjung jika mempunyai masalah, betul?"

Chanyeol mengangguk mengiyakan, karena itu iya memang benar, "Bir sepertinya biasanya, atau ingin mencoba rasa baru mungkin? Tapi aku pikir Bir adalah minuman yang paling cocok untuk mu, Rose."

Only Wanna Be With You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang