🍁 09- Night In Han River

926 159 13
                                    

"Maaf adalah kata sakral dan jarang sekali terucap, sekalinya terucap maka kamu harus menghargai kata itu."

- Mark Tuan -
🌹

****

Mark melirik gadis itu sekilas, Rose hanya diam bahkan tak bergeming sedikit pun, matanya terus menatap ke arah layar ponsel seraya mengetik sesuatu di atas keypad. Andai Rose tahu bahwa laki-laki di sebelah nya sedang menahan kesal, karena merasa terabaikan.

"Lagi chatingan?"

"Iya."

Nyatanya, ketenangan Mark tak berlangsung lama saat ia anggap Rose benar-benar tak acuh dengan keberadaannya. Gadis itu masih sibuk mengotak-atik ponsel tanpa mengerti kalau tunangan nya sedikit geram—hingga akhirnya ponsel beralih genggam dengan cepat, Mark merebutnya tanpa aba-aba.

"Kok di ambil sih? Balikin sini," Rose berusaha merebut ponsel nya kembali, tapi berbagai gerakan juga sepertinya percuma saat Mark dengan mudah menepis tangannya seraya perhatikan jalan.

"Lo marah sama gue?" tanya Mark sembari menaruh ponsel Rose di saku jaketnya.

"Iya."

"Benci sama gue?"

"Iya."

Kini bola mata Mark seolah menyala saga, dia menoleh menatap gadis di samping nya itu geram, "Jadi lo gak suka gue antar pulang?"

Rose memberanikan diri menatap Mark, ikut bertarung dan dengan tenang dia berkata, "Iya."

Seketika Mark menginjak rem mendadak, membuat Rose terlonjak ke depan saat ia lupa mengenakan sabuk pengamannya.

"Turun,"

Rose tercengang tak percaya, kenapa dia begitu tega, "Benar-benar gak punya perasaan."

Mark tidak menggubris, dia segera keluar dari dalam mobil, berjalan cepat memutari kap dan membuka pintu penumpang, "Cepat turun," perintah laki-laki itu.

Rose segera keluar dari dalam mobil, setelah itu pintu mobil tertutup rapat hanya dengan dorongan kecil tangan Mark—kemudian tangannya beralih merangkum buku-buku jari milik Rose, menggenggam nya erat.

"Jalan-jalan sebentar, gue bosen di rumah," ucap laki-laki itu sembari berjalan kecil menyusuri jalanan yang kebetulan sepi. Ia tak mungkin tega menurunkan gadis itu di jalan.

Rose menatap sekeliling, ia tidak tahu jika Mark akan mengajak nya ke Sungai Han. Sungai Han adalah sebuah sungai di Korea Selatan yang terbentuk akibat pertemuan dari Sungai Namhan, yang bermata air di Gunung Daedeok, dan Sungai Bukhan, yang berhulu dari lembah Gunung Geumgang di Korea Utara. Sungai Han mengalir melewati Seoul dan bergabung dengan Sungai Imjin sebelum bermuara ke Laut Kuning. Bila di malam hari Sungai Han terlihat indah.

Mark memberhentikan langkahnya di hadapan Sungai Han yang terhalang oleh besi pembatas, menatapnya tanpa bergeming. Sampai akhirnya dia membuka suara, "Maaf."

"Maaf? Setelah apa yang kamu lakuin sama aku, dan dengan mudahnya kamu bilang kata maaf?" gadis itu tertawa tipis, seolah meremehkan perkataan Mark.

Only Wanna Be With You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang