🍁 28- Jeju Island

653 115 4
                                    

"Please don't wake up from this dream, because you are the cause of my euphoria."

- Gotpink -
🌹

****


Cerah matahari pagi terasa membuai berkat sepoi angin sejuk, tidak begitu buruk. Seperti perkiraan cuaca hari ini, meski menunjukan sekitar 15 derajat celcius. Hembusan angin Jeju terasa lebih hangat berkat sinaran matahari.

Pukul 09.00 pagi sebagian besar sudah duduk manis di balik meja makan. Berbagai hidangan lezat memenuhi permukaan meja, beberapa menit yang lalu pelayan restoran yang menghantar makanan itu semua. Mark benar-benar perduli demi kenyamanan bersama, ia bahkan menyewa Villa terbaik di Jeju. Setelah sarapan selesai—setelah ini mereka akan memulai bepetualang mengelilingi pulau Jeju, jadi harus mengisi energi yang cukup agar semua berjalan lancar dan penuh semangat.

"Cheonjiyeon atau Jeongbang?" tanya Bambam seraya menyantap makanan secepat kilat, sudah tak sabar.

"Kita di Jeju cuma dua hari, setelah itu pulang lagi ke Seoul. Seharian penuh mungkin kita cuma bisa kunjungi dua tempat, jadi pilih tempat yang benar," balas Jennie yang langsung mendapat anggukan mereka semua.

JayB mengangkat kedua alis nya seraya mengangguk kecil, "Jeongbang, setelah itu pergi ke Puncak Ilchulbong. Gimana, setuju kalau kita pilih dua tempat itu?"

"Oke, gue setuju aja sih, yang penting tidak mengecewakan."

Sooya sontak menatap Lisa, "Jeju gak pernah mengecewakan, lo tenang aja, Lis. Pasti paling mengesankan liburan di sini, percaya deh sama gue."

"Lo udah kaya jadi anggota iklan pulau Jeju, di bayar berapa lo, Oya?"

"Sialan lo!" Rose terkekeh geli menatap kekesalan gadis itu.

Junior menghela nafas panjang, "Kapan berangkat nya kalau sarapan aja lama."

"Kalau gitu gue duluan, gue tunggu di sana!" Mark beranjak dari kursi seraya menarik tangan Rose.

"Woi! Gue sama Jennie naik mobil apa kalau kalian pergi berdua?"

"Rental!"

"Gue sumpahin mobil kalian macet, setan lo!"

Jennie sontak menyenggol lengan JayB, menatap laki-laki itu tajam, "Mark udah rental mobil buat kita berdua jangan bilang gitu, babe!"

"Haduh dasar, kak Mark mau modus pasti, maunya berdua mulu." Sooya hanya bisa menggeleng kepala.

"Kita gak mau berdua juga, Oya?"

"Hah? Gak deh ngapain berdua, kak. Berempat lebih seru, ayo Lis!" Sooya beringsut pergi seraya menggandeng lengan Lisa, sebenarnya di sini yang bukan sepasang kekasih—hanyalah Sooya dan Junior—Sooya masih ragu dengan sosok laki-laki.

****

Sadar bahwa matahari kian panas, Mark memakaikan topinya pada Rose agar gadis itu tak kepanasan, ia hanya bisa menggeleng kepala melihat penampilan gadis itu saat ini, masih saja dia memakai pakaian crop yang padahal bukan pakaian jenis crop.

Only Wanna Be With You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang