🍁 14- Annoyed

842 134 6
                                    

"Sejak kapan kamu menyakitiku, bahkan kamu tidak tahu. Tapi, kamu selalu punya cara untuk meluluhkan segalanya."

- Roséanne -
🌹

****

Satu jam yang lalu, Rose mengajak Mark ke supermarket untuk membeli bahan makanan, laki-laki itu hanya menurut mengantarkan Rose dan menemani nya berbelanja. Tapi, tiba-tiba Rose mengingat tentang janjinya untuk membelikan sling bag Yves Saint Laurent, lagi dan lagi Mark hanya menurut dan mengiyakan keinginan gadis itu, akhirnya mereka memutuskan untuk datang ke Lotte Mall. Namun, Mark malah membuat gadis itu marah hingga berakhir mendiaminya selama berjam-jam.

Flashback on

Alih-alih sedang mengantri untuk membayar sling bag, gadis itu tiba-tiba ingin ke toilet, ia sudah tak tahan lagi ingin membuang air kecil.

"Aku mau ke toilet bentar, nih pegang!" ujar Rose seraya memberikan tasnya kepada Mark, agar laki-laki itu yang menggantikan posisi antriannya.

Mark hanya mengangguk, lalu mengambil tas milik Rose yang baru saja di belinya itu, dan kini sang pemilik sudah berlari kecil menuju toilet.

Lima menit berlalu gadis itu tak kunjung kembali, dan sekarang Mark sudah menenteng paper bag. Tiba-tiba bahunya di tepuk dari belakang, sontak dia menoleh—wanita paruh baya berambut bob cut, menggunakan pakaian sederhana itu tengah menatapnya.

Anehnya dia hanya diam, wajahnya menampilkan kesedihan yang begitu mendalam, meminta pemuda itu agar mengasihani nya—tubuhnya meluruh di lantai, bertekuk lutut di hadapan Mark sambil menangis.

Tentu, tindakan nya itu membuat Mark panik, dia segera memaksanya agar kembali bangkit. "Apa yang anda lakukan?"

"Putri saya teramat sangat ingin memiliki tas itu, apakah kamu berniat untuk memberikannya kepada saya?"

"Putri saya mengidam kanker otak, sebelum dia pergi meninggalkan dunia. Saya ingin membuatnya bahagia dengan memberi tas itu."

"Oh, putri saya yang sangat malang! Hiks--"

Tanpa berpikir panjang, Mark menyerahkan tas itu. Dia tersenyum kecil, "Ambillah jika bisa membuatnya bahagia."

Wanita paruh baya itu membungkuk berkali-kali sambil mengucapkan kata terimakasih—Mark segera mencekal lengannya agar berhenti melakukan itu.

Tak lama setelah itu Rose datang seraya melirik kepergian ibu tua yang tadi sempat ia lihat sedang mengobrol dengan Mark.

"Siapa?" tanya gadis itu penasaran, namun tidak begitu penting untuk Rose. Sekarang dimana tasnya.

Mark sontak menatap Rose, tanpa keraguan dia berkata, "Tas lo gue kasih ke ibu tadi, anak nya lagi sakit kanker, dan dia pingin banget punya tas itu."

Rose menatap Mark tajam, "Terus kamu percaya aja gitu?"

Mark mengangguk pelan, "Kasihan kan?"

Pak!

Sling bag Rose melayang begitu saja mengenai tubuh Mark, "Kamu tahu, itu tas tinggal satu, dan kamu main kasih aja ke orang asing."

Only Wanna Be With You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang