"Rea, akhirnya lo masuk. Sakit apa kemarin?" Linda, menyejajari langkah Rea ketika berjalan bersama di lorong menuju kelas.
"Cuman kecapekan doang kok." Jawab Rea.
"Oiya, padahal gue mau cerita sama lo. Lo tau, kemarin gue akhirnya beli mobil baru dong, astaga."
"Oh ya? Lo beli apa emang?"
"Kayak yang waktu gue pengenin itu. Serius, gue pengen banget anterin lo pulang nanti. Ntar gue yang bawa kan, terus kita mampir drive thru nya mcd, terus kita muter-muter kota. Kan seru banget."
Rea tertawa. Rencana itu terdengar sangat menyenangkan andai Rea tidak menutupi segala kondisinya.
"Gue pengen main ke kos lo." Ujar Linda, mendadak.
"Nanti ada kecoa, lo nangis."
"Kan ada lo. Kenapa harus takut."
Rea kembali tertawa. Dan sebelum masuk kedalam kelas, ia tak sengaja berpapasan dengan Taeyong yang baru saja datang dari arah berlawanan.
Mata mereka bertemu sekilas, tapi Rea langsung mengalihkan pandangannya. Dan Taeyong yang juga langsung berjalan menuju kelasnya.
"Seneng banget lo pasti."
Ia menoleh kearah Linda yang menyeplos barusan. "Seneng kenapa?"
"Punya mas crush seganteng dia. Gue yakin, lo pasti udah ngedate. Atau apa gituu."
Rea tertawa, lagi. "Bangun. Lo didunia nyata sekarang, Lin. Udah deh halu nya."
"Serius, masa belum kenalan atau apa gitu?"
"Menurut lo? Gue sibuk kerja. Seru ya ternyata ada kesibukan."
"Ih, gue jadi pengen."
"Lo kenapa harus kerja, kan rumah lo udah besar. Lo beresin seharian aja udah sama capeknya."
Linda tertawa. "Iya juga lo."
"Gaisss gaisss. Hot news." Kezia datang tidak diundang, tidak pakai salam, mendadak merusuh.
"Apa, Kez? Kenapa?" Tanya Rea, kalem.
"Lo tau gak, ternyata di fakultas ekonomi banyak banget cogannya. Gak sanggup gue."
Linda menghela nafas pendek. Menanggapi malas. "Gue kira apaan."
"Tapi bukan itu sih poin pentingnya."
Rea masih memperhatikan Kezia didepannya. "Terus?"
"Taeyong abis ditembak sama maba. Anjing. Maba. You know maba? Maba is mahasiswa baru. Berani banget kan? Mana itu didepan umum. Banyak orang. Gak ngotak emang."
"Hah? Sumpah lo?" Linda berteriak rusuh.
"Liat base kampus sekarang."
Linda buru-buru membuka ponselnya. Mereka menimbrung bertiga. Dan memang benar, base mulai ramai dengan berita itu. Pantas saja tadi wajah Taeyong sedikit terlihat tak enak.
"Ih, Re. Padahal gue ngeship nya sama lo." Keluh Linda.
Rea tertawa. "Kan gue udah bilang, lo halu. Terus gimana, Kez? Diterima sama Taeyong?"
"Enggak anjir. Kasian banget tuh maba. Lo tau nolaknya gimana? Cuman ditinggal pergi tanpa ngomong apapun. Dilirik aja juga enggak. Harga diri, astaga dek. Itu bakalan terkenang sampe lulus. Berarti masih empat tahun lagi. Apa gak malu."
Linda dan Rea tertawa. "Kok bisa berani banget sih lagian maba nya?"
"Katanya dare dari temennya. Tapi ya ngotak dikit lah ya kalo ngasih dare. Taeyong serem gitu. Gue yang tau dia dari tiga tahun lalu aja masih suka kaget kalo liat dia. Gak kuat, ngeri."
KAMU SEDANG MEMBACA
dive in the blue || lee taeyong [SELESAI]✔
Fanfiction"Gue hidup bukan buat diri gue lagi. Gue cuman takut sakit waktu mau mati. Meskipun hidup gue rasanya lebih sakit." -Kang Zurrea, 2021